JAKARTA (bisnis-jabar.com): Pemerintah berkomitmen akan mengoptimalkan penggunaan gas bumi dan energi baru terbarukan, sebelum menggunakan nuklir sebagai sumber energi di Tanah Air.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo mengatakan selain minyak, gas bumi, dan batu bara, Indonesia juga mempunyai potensi panas bumi, air, angin, matahari, dan sumber energi baru terbarukan yang cukup besar, yang belum termanfaatkan.
Artinya, pemerintah akan menempatkan penggunaan nuklir sebagai pilihan terakhir sebagai sumber energi di dalam negeri.
"Kita optimalkan [penggunaan] energi yang ada dulu, ngapain pakai energi yang tidak ada [nuklir]. Lagi pula, nuklir itu lebih mahal dari batu bara, panas bumi, dan gas," ujarnya hari ini.
Dia mengungkapkan nuklir itu memang emisinya lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Namun, memiliki risiko yang sangat tinggi, dan tidak ada yang bisa menjamin bahwa penggunaan nuklir akan lebih aman dibandingkan dengan lainnya.
"Anda percaya kalau Indonesia punya nuklir lalu aman? Nuklir itu memang emisinya rendah, tetapi radiasinya kalau njebluk ya sudah, bukan main lagi. Biayanya berapa [kalau njebluk], saya tidak bisa bayangkan."
Menurutnya, Indonesia semestinya bisa belajar dari peristiwa kebocoran nuklir di Jepang dan Amerika Serikat, baru-baru ini. Kalaupun nantinya Indonesia terpaksa harus menggunakan nuklir, jelasnya, pemerintah harus bekerja sama dengan Singapura, baik untuk pembangunan pembangkitnya, maupun pengawasannya.
Lokasi pembangunannya, imbuhnya, bisa dibangun di pulau terluar yang dekat dengan Singapura, yakni wilayah Batam, sehingga produksi listriknya bisa dimanfaatkan oleh kedua negara.
"Kalau kerjasamanya dengan Singapura, saya lebih percaya, soalnya orang Indonesia itu masalah kontrak, pengawasan, dan kontrol masih relatif kurang. Indonesia bikin batu bara aja belum beres, mau bikin nuklir," tutur Widjajono.
__._,_.___
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
MARKETPLACE
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment