Petugas bea cukai hanya bekerja berdasarkan regulasi. Regulasinya yang ribet. Jangankan untuk lomba Pak. Tahun 2002 kami impor peralatan (via 3rd party) untuk pekerjaan turn around di Pertamina Balongan dan end-user (Pertamina) sudah dapat tekanan untuk selesaikan TA secepatnya alias sudah jadi isu nasional, peralatan masih ditahan kok 2 minggu di Priok. Alasan untuk kepentingan nasional saja nggak mempan di bea cukai asal regulasi dijalankan. Jadi memang perlu pilih importir yang betul2 paham regulasi.
Cheers.
Prosedur bagaimana? Sudah jelas itu karena rumitnya proses di bea cukainya.. Lamanya kan karena menunggu hampir 3 bulan sehingga biaya sewa container jadi membengkak. Klo wajar saja, para mahasiswa itu (UGM, UI, ITS, ITB) akan bayar kok. Apa para petinggi bea cukai itu gak tahu bahwa barang2 tsb yg telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional..
Salam,
MM
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message-----
From: "Poltak" <poltak.nainggolan@gmail.com>
Sender: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 14 Oct 2011 00:47:01
To: <Migas_Indonesia@yahoogroups.com>
Reply-To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Oil&Gas] Mobil Tertahan di Bea Cukai, Mahasiswa UGM Batal Lulus
Pak Patra, prosedurnya sama saja utk handcarry atau barang besar yg dihandle forwarder. Ketika berangkat, kemungkinan pihak forwarder tidak diberitahu bahwa barang tsb hanya utk keperluan eksibisi dan akan di bawa pulang.
--
Mico | mico.siahaan@gmail.com | @bangmico
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment