0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
MARINE SURVEY

Thursday, October 13, 2011

Bls: [Oil&Gas] Strategi mengurangi Subsidi BBM (khususnya utk Transportasi)

 

Rekan2 insan Migas
Melihat beberapa komentar yang ada pada dasarnya kita semua sdh satu presepsi bahwa kita ingin keluar dari himpitan masalah subsidi BBM yang memberatkan APBN pemerintah dan ujungnya adalah memberatkan rakyat. Dan mungkin sekarang dengan Komunitas ini kita dapat  mendorong baik pemerintah , sektor hulu dan hilir utk duduk dan membuat strategi yang dapat di aplikasikan segera......amin

salam
prajudi

________________________________
Dari: Aditytianto <adi.apto@gmail.com>
Kepada: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Dikirim: Kamis, 13 Oktober 2011 8:08
Judul: Re: [Oil&Gas] Strategi mengurangi Subsidi BBM (khususnya utk Transportasi) [1 Attachment]

[Attachment(s) from Aditytianto included below]

Rekan2 Yth,

Sebenarnya saya melihat dari sisi pemerintah (kementrian ESDM), sudah sangat baik dengan diterbitkannya Permen no. 19 tahun 2010. Tentang alokasi gas untuk Transportasi. (terlampir adalah terjemahan bebas dari permen tersebut). Disitu di ungkapkan bahwa untuk Usaha Hulu, 40% dari hail gasnya harus DMO untuk transportasi, sedangkan untuk Usaha Hilir, 25% dari jumlah gas yang diniagakan DMO untuk transportasi (secara bertahap)

2 halaman terakhir bahkan sudah dirincikan berapa 'porsi' gas yang harus DMO untuk transportasi beserta perusahaan yang harus mengalokasikan gas tersebut beserta daerahnya, berdasarkan Usaha niaga Hilir. Hal ini membuktikan sebenarnya tinggal implementasinya yang harus didorong sekuat mungkin supaya para KKS dan gas trader di tingkat hilir, memang mematuhi Permen Tersebut.

Di Hal 1, juga terlihat bahwa premium bersubsidi pertamina yang nilainya 40,4 juta KL (ternyata setara dengan 3,6 BCFD gas) bandingkan dengan ekspor gas kita keluar negri yang mencapai 5,1 BCFD. artinya, kalau dengan alasan kita bisa jual lebih mahal gas ke luar negri, tapi di sisi lain kita tekor di subsidi...bukankah lebih baik kita pakai gas tersebut di dalam negeri ya?

Dan kebijakan ini, tidak usah jauh-jauh tentang pemerintah, tapi ada di KKS dan BPMigas sendiri (artinya tingkat pengambilan keputusannya juga saya yakin ada di kita-kita yang ada di milis ini). BPMigas sendiri dalam beberapa kesempatan selalu mengungkapkan bahwa prioritas gas di domestik adalah untuk Pupuk, listrik, baru Industri.

saya pribadi untuk pupuk dan listrik tidak ada komentar, karena ini berkaitan dengan rakyat kecil. Tapi bagaimana dengan 'industri' ? mana yang lebih penting dengan transportasi yang notabene penggunaannya juga selalu berkaitan dengan hajat hidup harian rakyat banyak?.

semoga sedikit sharing disini juga dapat membuka pandangan rekan-rekan bahwa masalah gas untuk transportasi sebenarnya bukan perkara industri hilir, tapi masalah alokasi industri Hulu.

salam,
-adi-

__._,_.___
Recent Activity:
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest    : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator   : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment

LinkWithin2

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Jika anda merasa info ini berguna dan ingin mentraktir saya beli minuman, silahkan anda bisa mendonasikan sedikit rezeki anda dengan mengklik link dibawah ini:


Bisnis Tiket Pesawat Online

Disclaimer