Kalau kita ingin tetap menggunakan dan menerapkan teknologi, ya memang harus dibarengi dng sistem SHE untuk mengurangi tingkat kecelakaan. Walau "kemungkinan terjadinya kecelakaan" tdk bisa dibuat menjadi "nol", demikian juga dng teknologi PLTN.
Selama ini, sepengetahuan saya, sistem SHE di bidang teknologi nuklir saat ini masih jauh lebih baik dibandingkan dng bidang teknologi lainnya. Terbukti tingkat bahaya (kecelakaan yg menimbulkan kematian) di industri teknologi nuklir masih di luar 10 besar.
Seingat saya sejak PLTN pertama dioperasikan tahun 1954, hingga saat ini ada sekitar 440 PLTN di dunia, baru ada 3 kecelakaan besar (nuklir skala 7: pelelehan bahan bakar nuklir dlm teras reaktor).
1. Three Miles Island, USA, 1979, kesalahan operasi, tdk ada korban meninggal.
2. Chernobyl, USSR, 1986, kesalahan operasi, dan tdk menerapkan sistem SHE internasional (sistem komunis), korban meninggal krn radiasi hingga saat ini, sekitar 50 orang.
3. Fukushima, Japan, 2011, natural disaster (earthquake/tsunami), hingga saat ini tdk ada korban meninggal.
Salam,
Arnold S
Powered by Telkomsel BlackBerry®
| PLTU Suralaya Terbakar | ![]() | ![]() |
| Thursday, 22 September 2011 | |
| MERAK - Trafo unit IIX milik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya,Kota Cilegon, Provinsi Banten meledak tadi malam hingga menimbulkan kebakaran hebat.Hingga berita ini diturunkan petugas masih berupaya memadamkan api. "Betul,tadi ada peristiwa ledakan di PLTU Suralaya,"kata Kapolres Cilegon,AKBP Umar Surya Fana,tadi malam. Menurut Kapolsek Pulomerak, Kompol A Fuady, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengamanan lokasi peristiwa meledaknya salah satu unit trafo milik PLTU Suralaya." Peristiwa persisnya kurang lebih pukul 21.30 WIB," kata Kapolsek. Menurut petugas jaga Polres Cilegon, Briptu Lutfi,kebakaran tersebut dilaporkan memakan sejumlah korban."Ada korban luka dan dilarikan ke RS Krakatau Medika,"kata Lutfi. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjamin pasokan listrik dari PLTU Suralaya masih aman pasca-terbakarnya belt conveyor di lokasi PLTU."Pasokan listrik tak terganggu karena kami memiliki cadangan yang cukup. Cadangan ini merupakan antisipasi bila terjadi kejadian kebakaran seperti ini," kata Manager Humas PLN Bambang Dwianto tadi malam. Bambang mengatakan, penyebab kebakaran hingga saat ini masih terus diselidiki. Dari laporan yang dia dapat, kebakaran terjadi pada belt conveyor. "Penyebab kebakaran berasal dari ledakan belt conveyor coal, yakni pembawa batu bara dari tempat penyimpanan ke tangki pembakaran,"katanya. Kebakaran tersebut terjadi bukan pada pembangkitnya, tetapi di sisi luar pembangkit. "Ledakan tersebut memicu munculnya api,"katanya. Bambang menambahkan, PLN telah mematikan pembangkit tenaga uap tersebut. Seperti diketahui, api melalap pusat PLTU Suralaya,Cilegon, Banten, tadi malam.Kebakaran diperkirakan berasal dari bangunan unit 8 PLTU. ant/okezone |
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------






No comments:
Post a Comment