Standard Gaji �
Memberi nafkah pada anak dan keluarga secara layak saya kira merupakan salah satu ikhtiar penting yang mesti kita lakoni dengan sepenuh hati. Bekerja dengan iklhas dan penuh dedikasi demi mendapat penghasilan atau income yang memadai tentu juga merupakan sebuah rangkaian ibadah yang mesti kita rawat dengan penuh keteguhan.
�
Penghasilan yang layak dan nafkah yang memadai tentu saja tidak lepas dari standard gaji atau penghasilan yang Anda terima setiap bulannya. Lalu berapa standard gaji untuk setiap level yang berlaku di dunia kerja Indonesia? Berikut adalah daftar standard gaji yang kira-kira menggambarkan besaran pendapatan yang diterima oleh para pekerja dan manajer di tanah air setiap bulannya.
Fresh Graduates/Entry Level. Kisaran Standard Gaji Rp 2 – 3 juta/bulan.
Dalam sepuluh tahun terakhir, besaran gaji para fresh graduates (lulusan S-1) tampaknya tidak bergerak naik secara signifikan. Penyebabnya sederhana : supply cenderung jauh lebih tinggi dibanding demand; sehingga buyer (perusahaan) memiliki keleluasaan untuk memberikan gaji yang relatif rendah. Meski demikian sejumlah perusahaan multi nasional kini memberikan gaji bagi para fresh graduate-nya pada angka Rp 4 juta/bulan; sementara Bank Indonesia sejauh yang saya tahu, telah memberikan gaji Rp 5 juta/bulan untuk para lulusan sarjana baru yang bekerja untuk mereka.
Namun demikian, masih banyak juga lulusan sarjana S-1 baru yang mendapat gaji sebanding dengan UMR alias sekitar Rp 1 jutaan saja per bulan.
Asisten Manajer. Kisaran Standard Gaji Rp 5 – 8 juta/bulan
Jika Anda sudah bekerja di kantor Anda selama 3 – 5 tahun, selayaknya Anda sudah menduduki posisi ini. Dan itu artinya Anda bisa mendapatkan income sekitar Rp 5 – 8 jutaan per bulannya. Kalau sudah bertahun-tahun Anda tetap saja menjadi staf biasa dan tak pernah kunjung naik posisinya ke level ini, ya Anda bisa mulai melakukan sejumlah manuver untuk membuat perjalanan karir menjadi stagnan selamanya. Sebab kalau ndak pernah naik posisinya, gaji Anda ya juga ndak akan
naik-naik (sementara harga semangkuk lontong sayur rasanya terus bergerak
naik).
Manajer/Kepala Bagian. Kisaran Standard Gaji Rp
10 – 15 juta/bulan
Dalam kurun
waktu 7 – 10 tahun bekerja, selayaknya Anda sudah bisa berada pada posisi ini
Kisaran gaji untuk posisi ini adalah Rp 10 – 15 juta, meski ada sejumlah
perusahaan yang memberikan gaji hingga Rp 20 juta/bulan untuk para manajernya.
Namun sejumlah bank nasional, seperti Bank BNI misalnya, memberikan gaji
sekitar Rp 12 – 14 jutaan/bulan kepada para manajernya.
�
Selain gaji
yang cukup tinggi, karyawan pada posisi ini biasanya akan mendapatkan car
ownership program (program kepemilikan mobil). Dulu, perusahaan tempat saya
bekerja memberikan bantun gratis sebesar 70% dari harga mobil; dan sang manajer
hanya memberikan alokasi 30 % saja, untuk bisa mendapatkan sebuah mobil sekelas
Kijang Innova atau Honda City.
�
Manajer Senior/General Manajer/VP. Kisaran
Standard Gaji Rp 20 – 30 juta/bulan
Minggu lalu
disela-sela memberikan workshop kepada sebuah perusahaan perkebunan besar di
Medan, saya berbincang-bincang dengan salah satu pesertanya yang kebetulan
berposisi sebagai Manajer Senior. Ia bilang kalau ia memperoleh gaji sebesar Rp
25 juta/bulan. Dan ajaibnya, karena
limpahan harga komoditi yang melonjak di tahun lalu, ia bilang tahun ini
perusahaannya akan memberikan bonus 8 kali gaji (!) kepada seluruh karyawannya.
"Alhamdulilah pak Yodhia….�?, ujarnya dengan wajah sumringah. Halah, bagaimana
ndak sumringah, wong sebentar lagi mau mendapat rezeki sebesar Rp 200 juta
kontan.
�
Division Head/Executive VP/Direktur/Direktur
Utama. Kisaran Standard Gaji Rp 50 juta – 100 juta/bulan.
Dengan
kisaran gaji seperti itu, pendapatan para direktur/division head/EVP berarti
hampir sama dengan gaji seorang pilot senior Boeing 747 Jumbo di maskapai
Garuda Indonesia (sebab gaji pilot senior untuk rute internasional di Garuda
adalah Rp 90 juta/bulan).
�
Business
Owner. Kisaran Standard Gaji : Unlimited.
Nah, kalau
Anda merasa ndak mampu menjadi manajer atau senior manajer, dan karirnya
begitu-begitu saja; mengapa tidak memutuskan memulai usaha sendiri dan menjadi
seoarng business owner? Sebab dengan posisi itu, potensi gaji atau pendapatan
Anda bersifat unlimited (tidak terbatas). Sebab Anda sendiri yang dengan bebas
bisa menentukan berasa besar pendapatan yang layak Anda terima.
�
Demikianlah
kira-kira Standard Gaji Indonesia. Silakan dicermati apakah
pendapatan Anda saat ini masih jauh dibawah standar atau sudah layak nan
memadai. Dan kalau ternyata standard gaji sampeyan masih jauh dari memadai, ya
ndak usah ngomel-ngomel dan menumpahkan kekesalan di kolom komentar blog ini. Lebih
baik : always think positive and be optimistic !!
�
Diterbitkan oleh :
www.strategimanajemen.net
Blog yang menghidangkan sajian renyah tentang strategi bisnis, personal
development dan career life. Diupdate tiap SENIN pagi. Keep visiting !!
�
________________________________
From: Ilham Hasan <ilham.1970@yahoo.com>
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Friday, September 23, 2011 9:36 AM
Subject: Re: [Oil&Gas] Gaji Expat vs karyawan Lokal
Kawans Migas Yth,
Ikut nimbrung sedikit. Hemat kami, kesadaran-kesadaran anak bangsa (kita) seperti ini sebenarnya sangat bagus dan itulah cikal bakal bagaimana bangsa ini bisa berusaha untuk berdiri di atas kaki kita sendiri, artinya kemampuan dan keandalan anak bangsa, tidak disangsikan.
Meskipun demikian, kita perlu mendorong agar "hambatan2 besar" untuk menuju ke arah ini tidaklah mudah. Cukup banyak aturan dan mungkin kebijakan yang sudah sistemik harus direformasi.
Kita menyadari sepenuhnya bahwa pelaku2 usaha di sektor migas di tanah air ini mayoritas pemodalx adalah dari negeri2 seberang sana yang tentu ketika masuk ke tanah air kita memiliki kesepakatan-kesepakatan dengan pemerintah kita. Nah, inilah yang kami katakan, bahwa perlu ada kerjakeras untuk mereformasi dan kita kembalikan ke bangsa kita sendiri, apakah mau melakukanx dan mampu untuk hal itu.
Masalah
ketenagakerjaan, aturan2x pun juga tentu pasti ada baik untuk mempekerjakan tenaga asing di sektor usaha migas dan di sektor lain. Jadi, memang banyak hal yang perlu dibenahi dan perlu usaha bersama dari seluruh komponen.
Kecuali bangsa kita memiliki kemampuan "management dan pembiayaan" kususnya oleh (bumn dan swasta2 nasional) sesuai2 dengan standard2 internasional, kami rasa, masalah kegalauan anak bangsa mengenai gaji rendah "akan lebih leluasa" dipenuhi oleh perusahaan bangsa kita sendiri. Asalkan, "moral" pekerja2 kita pun bisa mengambil cara "positif" dari perusahaan2 multinasional internasional yg sudah lama berkiprah di sektor migas.
Salam,
Ilham Hasan
Koord. KMI Sulsel
________________________________
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------




No comments:
Post a Comment