RSS Feed (xml)
TEMBILAHAN (RP) - Setelah melalui kajian studi kelayakan pemanfaatan energi listrik terbarukan biomassa dengan memanfaatkan pelepah kelapa sawit, akhirnya pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Gas Biomassa (PLTGB) dari APBN di Kabupaten Indragiri Hilir disetujui Pusat.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Inhil, H E Kemal Syahindra saat dikonfirmasi Riau Pos tentang progres program Pembangkit Listrik Tenaga Gas Biomassa dari Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Departemen ESDM.
''Kita tinggal menunggu realisasinya saja lagi, beberapa waktu lalu kita mendapingi tim Pusat sudah melakukan survei di dua kawasan untuk pengembangan PLTGB ini nantinya,'' ujar Kadistamben HE Kemal Syahindra didampingi Kabid Ketenagalistrikan, Yusnaldi, Selasa (23-8). Program PLTGB sendiri didanai oleh APBN tahun 2011 dan sedang dalam proses tender di Pusat.
Jika tidak ada halangan, pasca Idul Fitri nanti sudah dapat diketahui siapa pemenang tender PLTGB tersebut dan bisa langsung dilakukan civil construction di rencana lokasi PLTG, di antaranya Desa Harapan Tani dan Desa Sencalang.
Kabid Ketenagalistrikan Distamben Inhil menambahkan bahwa berdasarkan hasil survei tim di lapangan terbukti bahwa Inhil memiliki potensi cukup besar demi mendukug PLTGB sendiri, dengan memanfaatkan energi listrik terbarukan biomassa dengan memanfaatkan pelepah kelapa sawit tuntas.
Saat ini Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Inhil masih menunggu hasil evaluasi pilot project program tersebut dari tim konsultan.
Prediksi awal, pembangunan dan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Biomassa (PLTGB) ini akan mampu mengurangi pemakaian BBM hingga 40 persen.
Sehingga upaya mendukung program Pemerintah Pusat menghemat pemakaian BBM dapat terwujud.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil Feasibility Study (FS) oleh konsultan yang ditunjuk Distamben Inhil tahun 2010 lalu, dengan menetapkan dua kecamatan yakni Keritang dan Kempas sebagai pilot profect didapati potensi pemanfaatan energi baru terbarukan dengan mengolah pelepah sawit menjadi gas biomassa penghasil energi listrik untuk mengurangi penggunaan BBM cukup besar.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan Distamben Inhil, Yusnaldi menyebutkan, berdasarkan sampel yang diambil pada daerah pilot project di Desa Harapan Tani Kecamatan Keritang diketahui dalam satu bulan, bahan baku pelepah sawit yang dapat terkumpul bisa mencapai 5.129,6 ton, kemudian di Desa Sencalang sebanyak 9.906,4 ton per bulannya.
Selama ini pelepah sawit tersebut hanya dibuang oleh petani di sekitar kebun sebagai pupuk alam perkebunan sawit mereka, itu pun belum maksimal.
Dari temuan ini, diketahui untuk bahan baku yang ada di Desa Harapan Tani setiap bulannya, mampu menghasilkan daya listrik sebesar 681,504 KWh per bulannya.
Sedangkan daya listrik yang bisa dihasilkan dari bahan baku di Desa Sencalang lebih besar lagi, yakni 1.316.136 KWh per bulan atau mampu menyuplai PLTGB kapasitas daya 500 KW.
''Hasil kajian FS ini membuat kita optimis program PLTGB dapat direalisasikan di Inhil, dan kita sama-sama menunggu realisasinya,'' tambah Yusnaldi.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Inhil, H E Kemal Syahindra saat dikonfirmasi Riau Pos tentang progres program Pembangkit Listrik Tenaga Gas Biomassa dari Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Departemen ESDM.
''Kita tinggal menunggu realisasinya saja lagi, beberapa waktu lalu kita mendapingi tim Pusat sudah melakukan survei di dua kawasan untuk pengembangan PLTGB ini nantinya,'' ujar Kadistamben HE Kemal Syahindra didampingi Kabid Ketenagalistrikan, Yusnaldi, Selasa (23-8). Program PLTGB sendiri didanai oleh APBN tahun 2011 dan sedang dalam proses tender di Pusat.
Jika tidak ada halangan, pasca Idul Fitri nanti sudah dapat diketahui siapa pemenang tender PLTGB tersebut dan bisa langsung dilakukan civil construction di rencana lokasi PLTG, di antaranya Desa Harapan Tani dan Desa Sencalang.
Kabid Ketenagalistrikan Distamben Inhil menambahkan bahwa berdasarkan hasil survei tim di lapangan terbukti bahwa Inhil memiliki potensi cukup besar demi mendukug PLTGB sendiri, dengan memanfaatkan energi listrik terbarukan biomassa dengan memanfaatkan pelepah kelapa sawit tuntas.
Saat ini Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Inhil masih menunggu hasil evaluasi pilot project program tersebut dari tim konsultan.
Prediksi awal, pembangunan dan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Biomassa (PLTGB) ini akan mampu mengurangi pemakaian BBM hingga 40 persen.
Sehingga upaya mendukung program Pemerintah Pusat menghemat pemakaian BBM dapat terwujud.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil Feasibility Study (FS) oleh konsultan yang ditunjuk Distamben Inhil tahun 2010 lalu, dengan menetapkan dua kecamatan yakni Keritang dan Kempas sebagai pilot profect didapati potensi pemanfaatan energi baru terbarukan dengan mengolah pelepah sawit menjadi gas biomassa penghasil energi listrik untuk mengurangi penggunaan BBM cukup besar.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan Distamben Inhil, Yusnaldi menyebutkan, berdasarkan sampel yang diambil pada daerah pilot project di Desa Harapan Tani Kecamatan Keritang diketahui dalam satu bulan, bahan baku pelepah sawit yang dapat terkumpul bisa mencapai 5.129,6 ton, kemudian di Desa Sencalang sebanyak 9.906,4 ton per bulannya.
Selama ini pelepah sawit tersebut hanya dibuang oleh petani di sekitar kebun sebagai pupuk alam perkebunan sawit mereka, itu pun belum maksimal.
Dari temuan ini, diketahui untuk bahan baku yang ada di Desa Harapan Tani setiap bulannya, mampu menghasilkan daya listrik sebesar 681,504 KWh per bulannya.
Sedangkan daya listrik yang bisa dihasilkan dari bahan baku di Desa Sencalang lebih besar lagi, yakni 1.316.136 KWh per bulan atau mampu menyuplai PLTGB kapasitas daya 500 KW.
''Hasil kajian FS ini membuat kita optimis program PLTGB dapat direalisasikan di Inhil, dan kita sama-sama menunggu realisasinya,'' tambah Yusnaldi.
Disadur dari : http://www.riaupos.co.id/berita.php?act=full&id=2032&kat=6
__._,_.___
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment