RSS Feed (xml)
Pembangunan energi listrik yang bersumber dari energi bawah laut dengan teknologi asal Italia (Kobold) yang sudah dilakukan sejak empat tahun yang lalu diharapkan menjadi terobosan baru bagi teknologi pengembangan IPTEK energi di Indonesia. Karena itu pertemuan ini diharapkan akan memperkokoh sinergi berbagai pihak sehingga fasilitas Kobold yang diharapkan mulai berfungsi tahun depan dan akan diserahkan pada pemda setempat, tidak hanya bermanfaat untuk penerangan bagi masyarakat sekelilingnya tetapi juga sebagai fasilitas pengembangan keilmuan. Demikian dikemukakan oleh Ahmad Machul (Kabid Tata Ruang dan Sarana Prasarana mewakili Kepala Bappeda Prov. Nusa Tenggara Barat) saat memberikan arahan dalam acara diskusi tentang tentang EBT Kobold sebagai basis pengembangan Sistem Inovasi Daerah di Kabupaten Lombok Timur, NTB yang dilakukan di Mataram 19 Agustus yang lalu. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ruben Silitonga (Kabid Perkembangan-Jaringan Iptek Internasional KRT), anggota DRD, staf pengajar Unram, pimpinan dan utusan SKPD Prov NTB dan Kabupaten Lombok Timur, serta LSM setempat
Untuk meningkatkan kesejahteraan, saat ini pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi yang kini baru mencapai 48%, masih lebih rendah dibandingkan rasio elektrifikasi nasional yang sudah diatas 50%. Melalui pemanfaatan berbagai sumber energi yang ada, diharapkan pada tahun 2025 rasio elektrifikasi di NTB sudah mencapai 90% dan berasal dari berbagai sumber seperti energi gosil, panas bumi, mikro hydro, dan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti tenaga air, panas bumi, biomassa/limbah, tenaga surya, energi laut, tenaga angin. Potensi EBT di NTB diperkirakan sebesar 244 MW, dimana 1 MW diantaranya diprediksi mampu disumbang oleh energi laut. Demikian disampaikan oleh Eko Bambang Sutedjo (Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Prov. NTB) dalam acara diskusi tentang pengembangan Sistem Inovasi Daerah berbasis EBT di Kabupaten Lombok Timur.
Proyek Kobold yang merupakan program kerjasama internasional yang melibatkan Indonesia, Italia dan lembaga Internasional UNIDO adalah implementasi dari program pemanfaatan energi yang bersumber dari arus laut. Program tersebut diharapkan mampu menjadi percontohan pembangkitan tenaga listrik tenaga arus laut di Indonesia dan kawasan negara tetangga, juga menjadi referensi bagi program internasional yang sejenis dimasa mendatang seperti program MARCE (Marine current Energy). Pasca penyerahan pada Pemda, fasilitas Kobold perlu ditangani dan dikelola dengan baik untuk menjaga citra Indonesia dimata dunia. Demikian dikemukakan oleh Ruben Silitonga (Kabid Perkembangan pada Asdep Jaringan Iptek Internasional KRT)
Sementara itu Sehat Sujarwo (Kabid Pemberdayaan Asdep Jaringan Iptek Pusat dan Daerah KRT) menyampaikan bahwa pembangunan Kobold saat ini sedang berlangsung dilapangan, dan diharapkan rampung tahun ini. Oleh sebab itu, sedapat mungkin dilakukan upaya bersama sejak dini agar nantinya fasilitas yang dibangun dengan biaya yang mahal tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.
Pada kesempatan yang sama, Ophir Sumule (Kabid Perkembangan Asdep Jaringan Iptek Pusat dan Daerah KRT) menekankan pentingnya sinergi antar berbagai stakeholder, dimana sinergi tersebut akan optimal apabila masing-masing pihak berkomitmen penuh sesuai tupoksinya dalam perawatan, pengoperasian dan pengembangan peralatan. Sinergi dapat diwujkudkan dalam bentuk perjanjian kerjasama yang diharapkan akan mendorong masing-masing pihak untuk melakukan perencanaan secara lebih matang.
Berbagai stakeholder yang hadir menyambut baik gagasan tersebut dan turut memberikan kontribusi pemikiran seperti tentang penguasaan teknologi Kobold yang dapat menjadi brand wilayah Lombok Timur. Jika teknologi ini dikuasai, tenaga kerja asal Lombok Timur dapat berperan dalam penerapannya di berbagai penjuru dunia. Demikian harapan yang disampaikan oleh Yusron, staf Bappeda Provinsi NTB. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rohadi, perwakilan masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan lokasi pembangkit listrik Kobold yang tergabung dalam kelompok Usaha Baru. Ia berharap, beroperasinya teknologi ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, tak hanya dari sisi produktivitas tetapi juga pariwisata. Masyarakat setempat berjanji akan menjaga fasilitas tersebut, bahkan mereka telah menyiapkan tenaga-tenaga penyelam jika nantinya dibutuhkan dalam operasional peralatan.
Phaturahman (Dekan Fakultas Teknik UNRAM) yang didampingi oleh Rosmaliati (Ketua Jurusan Teknik Elektoro UNRAM), serta Muhammad Ali (Anggota DRD NTB), bersama-sama menyampaikan bahwa UNRAM telah memiliki MoU tentang Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan dengan tujuh Universitas di Indonesia Timur. Fasilitas Kobold beserta fasilitas lainnya tersebut tidak hanya membantu kebutuhan praktek mahasiswa dan staf, tetapi kedepannya juga dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dalam bidang EBT, sekaligus mampu memperkuat laboratorium EBT yang baru dibangun UNRAM.
Pada akhir pertemuan, semua pihak sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan untuk membahas peran masing-masing stakeholder dalam rangka pemanfaatan EBT Kobold pasca penyerahan pada Pemda setempat.
Untuk meningkatkan kesejahteraan, saat ini pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi yang kini baru mencapai 48%, masih lebih rendah dibandingkan rasio elektrifikasi nasional yang sudah diatas 50%. Melalui pemanfaatan berbagai sumber energi yang ada, diharapkan pada tahun 2025 rasio elektrifikasi di NTB sudah mencapai 90% dan berasal dari berbagai sumber seperti energi gosil, panas bumi, mikro hydro, dan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti tenaga air, panas bumi, biomassa/limbah, tenaga surya, energi laut, tenaga angin. Potensi EBT di NTB diperkirakan sebesar 244 MW, dimana 1 MW diantaranya diprediksi mampu disumbang oleh energi laut. Demikian disampaikan oleh Eko Bambang Sutedjo (Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Prov. NTB) dalam acara diskusi tentang pengembangan Sistem Inovasi Daerah berbasis EBT di Kabupaten Lombok Timur.
Proyek Kobold yang merupakan program kerjasama internasional yang melibatkan Indonesia, Italia dan lembaga Internasional UNIDO adalah implementasi dari program pemanfaatan energi yang bersumber dari arus laut. Program tersebut diharapkan mampu menjadi percontohan pembangkitan tenaga listrik tenaga arus laut di Indonesia dan kawasan negara tetangga, juga menjadi referensi bagi program internasional yang sejenis dimasa mendatang seperti program MARCE (Marine current Energy). Pasca penyerahan pada Pemda, fasilitas Kobold perlu ditangani dan dikelola dengan baik untuk menjaga citra Indonesia dimata dunia. Demikian dikemukakan oleh Ruben Silitonga (Kabid Perkembangan pada Asdep Jaringan Iptek Internasional KRT)
Sementara itu Sehat Sujarwo (Kabid Pemberdayaan Asdep Jaringan Iptek Pusat dan Daerah KRT) menyampaikan bahwa pembangunan Kobold saat ini sedang berlangsung dilapangan, dan diharapkan rampung tahun ini. Oleh sebab itu, sedapat mungkin dilakukan upaya bersama sejak dini agar nantinya fasilitas yang dibangun dengan biaya yang mahal tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.
Pada kesempatan yang sama, Ophir Sumule (Kabid Perkembangan Asdep Jaringan Iptek Pusat dan Daerah KRT) menekankan pentingnya sinergi antar berbagai stakeholder, dimana sinergi tersebut akan optimal apabila masing-masing pihak berkomitmen penuh sesuai tupoksinya dalam perawatan, pengoperasian dan pengembangan peralatan. Sinergi dapat diwujkudkan dalam bentuk perjanjian kerjasama yang diharapkan akan mendorong masing-masing pihak untuk melakukan perencanaan secara lebih matang.
Berbagai stakeholder yang hadir menyambut baik gagasan tersebut dan turut memberikan kontribusi pemikiran seperti tentang penguasaan teknologi Kobold yang dapat menjadi brand wilayah Lombok Timur. Jika teknologi ini dikuasai, tenaga kerja asal Lombok Timur dapat berperan dalam penerapannya di berbagai penjuru dunia. Demikian harapan yang disampaikan oleh Yusron, staf Bappeda Provinsi NTB. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rohadi, perwakilan masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan lokasi pembangkit listrik Kobold yang tergabung dalam kelompok Usaha Baru. Ia berharap, beroperasinya teknologi ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, tak hanya dari sisi produktivitas tetapi juga pariwisata. Masyarakat setempat berjanji akan menjaga fasilitas tersebut, bahkan mereka telah menyiapkan tenaga-tenaga penyelam jika nantinya dibutuhkan dalam operasional peralatan.
Phaturahman (Dekan Fakultas Teknik UNRAM) yang didampingi oleh Rosmaliati (Ketua Jurusan Teknik Elektoro UNRAM), serta Muhammad Ali (Anggota DRD NTB), bersama-sama menyampaikan bahwa UNRAM telah memiliki MoU tentang Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan dengan tujuh Universitas di Indonesia Timur. Fasilitas Kobold beserta fasilitas lainnya tersebut tidak hanya membantu kebutuhan praktek mahasiswa dan staf, tetapi kedepannya juga dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dalam bidang EBT, sekaligus mampu memperkuat laboratorium EBT yang baru dibangun UNRAM.
Pada akhir pertemuan, semua pihak sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan untuk membahas peran masing-masing stakeholder dalam rangka pemanfaatan EBT Kobold pasca penyerahan pada Pemda setempat.
Disadur dari ; http://ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/9253/print
__._,_.___
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment