Shell Bangun Fasilitas Pengolahan LNG Terapung Terbesar di Dunia

Royal Dutch Shell plc (Shell) pada Senin (23/5) mengumumkan rencana pembangunan proyek fasilitas pengolahan liquefied natural gas (LNG) terapung terbesar di dunia.

Fasilitas pengolahan tersebut berada di lapangan gas Prelude dan akan ditambatkan di tengah laut sekitar 200 km dari daratan Australia.

Demikian yang disampaikan Executive Director Upstream International Shell Malcolm Brinded melalui siaran pers, Senin (23/5).

"Teknologi LNG terapung kami yang inovatif membantu kami mengembangkan lapangan gas lepas pantai yang sebenarnya mahal biayanya," ungkapnya.

Untuk itu, Shell akan memulai pembuatan desain dan konstruksi proyek fasilitas LNG terapung tersebut di salah satu pelabuhan di Korea Selatan.

Menurut Brinded, fasilitas LNG terapung tersebut akan menjadi yang terbesar di dunia dengan panjang 488 meter dan luas sebesar 4 kali lapangan sepakbola.

Jika semua tangki terisi penuh, fasilitas LNG terapung tersebut akan memiliki berat 600 ribu ton atau 6 kali berat pesawat terbang jenis penumpang. Berat 260 ton terdiri dari baja yang besarnya 5 kali dari baja yang digunakan untuk membangun Sydney Harbour Bridge.

"Keputusan kami melanjutkan proyek ini merupakan terobosan besar untuk industri LNG. Ini juga memberikan dorongan signifikan untuk membantu memenuhi kebutuhan bahan bakar fosil yang terbersih saat ini. Teknologi FLNG (floating LNG) merupakan inovasi yang menarik dan melengkapi fasilitas LNG daratan yang ada," tutur Brinded. (ML/OL-9)