Re: [Oil&Gas] Sharing KTKLN

Rekan2 seperjuangan,

Saya heran dgn sikap pemerintah kita dan sikap birokrat2 republik ini.
Mereka belum sanggup memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyatnya namun bersikap spt lintah yaitu menghisap darah (uang) dari professionals Indonesia.
Saya ingin hal ini dpt disampaikan ke salah satu stasiun TV swasta shg dpt disiarkan secara luas shg praktek pungli spt ini tdk terjadi lagi

Salam,
IHA
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Bambang Supriyadi <lupuzmillenia@gmail.com>
Sender: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 27 Jun 2011 07:12:56
To: <Migas_Indonesia@yahoogroups.com>
Reply-To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Oil&Gas] Sharing KTKLN

Pak Agus,

Sekedar sharing pengalaman... Bulan juni ini saya cuti pulang ke tanah air
dan kembali bertugas ke negara tujuan melalui Surabaya. Sewaktu check in
(maskapai : MAS) pihak yang bertugas membuka passport dan mencari2x bukti
disana dan ditemukan visa kerja saya, berikut perbincangan kami :

petugas : "Apakah bapak kerja disana?"
saya : "Tidak, saya seorang konsultan dan sedang ada project disana".
petugas : "Ada cabang perusahaan / perusahaan tempat tujuan yang di negara
ini ya pak?"
saya : "Ya ada. Kerja sama dengan perusahaan di Indonesia, saya
ditugaskan disana sebagai konsultan".

Lalu petugas agak lama mengamati isi passport lagi. lalu saya selingi
bertanya, "berapa airport tax-nya, pak?" (pertanyaan yang saya sudah tahu
jawabannya, tapi sekedar untuk mengalihkan perhatian petugas)...lalu petugas
menjawabnya 150 ribu sambil melakukan tugasnya menyelesaikan proses check in
saya. (sekedar tambahan, pakaian batik saya kenakan waktu itu agar sedikit
berkesan).

Sedangkan saat di bagian imigrasi, kebetulan saya sedang asyik ber-SMS
dengan keluarga, saya sodorkan berkas ke meja petugas imigrasi dan kembali
fokus ke HP...sang petugas tidak ada 1 pertanyaanpun, langsung stempel dan
bahkan mengingatkan saya kalo sudah di cop passportnya (karena menundukkan
kepala sambil SMS).

Sewaktu berangkat ke negara tujuanpun saya kawatir kalo akan ada urusan
KTKLN dan akan menghambat perjalanan waktu itu...sekiranya ada informasi
perkembangan UU terbaru tentang KTKLN ini, mohon informasinya untuk bersama.

Salam,
Bambang S

------------------------------------

--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Migas_Indonesia-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Migas_Indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/