Menurut saya 2 masukan di bawah bisa di jadikan bahan pertimbangan, pak didik, sedikit menghemat. Actualnya memang biasanya ada suction dumper di fan untuk bebapa equipment, tapi tidak semua lho ya. Bukan hanya di dust collector, di cooler juga seperti itu biasanya. Seperti yang pernah saya sebutkan pada email awal, sebenarnya yang perlu kita perhatikan juga sequence philosophy dari proses. Switch dumper juga terinterlock dengan UCP, dan UCP terintegrated dengan DCS system. Permissive dumper diatur dari DCS / PLC melalui UCP. Dumper fan akan berjalan mengkuti rule process ketika cooler berjalan dimana bukaannya automatci akan disesuaikan dengan kondisi process kecuali dumper fan dibuat manual atau static running mungkin bisa lakukan bergantian. Coba minta data ke vendor, berapa HP maksimum dan minimum dumper fan ketika membuka atau menutup.
vendor punya kok data itu. Cobalah minta ke mechanical team untuk request ke vendor.
salam,
Triez
From: Andi Priyono <andi.priyono@gmail.com>
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Mon, May 2, 2011 12:44:20 PM
Subject: Re: [Oil&Gas] (electric) mohon bantuan starting motor
vendor punya kok data itu. Cobalah minta ke mechanical team untuk request ke vendor.
salam,
Triez
From: Andi Priyono <andi.priyono@gmail.com>
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Mon, May 2, 2011 12:44:20 PM
Subject: Re: [Oil&Gas] (electric) mohon bantuan starting motor
Saya pernah melakukan desain untuk kondisi seperti ini. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan permissive start pada rotating equipment seperti yang dimaksudkan Pak Dikdik di bawah. Misal dengan memasang position switch di suction damper di sebuah fan/blower di mana switch tersebut akan mengaktifkan interlock yang menyebabkan fan/blower tersebut tidak bisa di-start jika damper tersebut dalam keadaan open.
2011/5/2 roni sartika <roni.sartika@gmail.com>
Pak Didik
mengubah dari kondisi diam jadi kondisi berputar butuh energi yang besar,
ditambah lagi kalau motornya sudah langsung terkopel atau ada bebannya,
biasanya starting currentnya akan lebih besar lagi.
kalau beban nya bisa diatur, mungkin bisa di start pada kondisi mendekati
tanpa beban.
kalau fan untuk dust collector, biasa kan ada damper di sisi inlet pipe/duct
atau outlet pipe/duct dari fan nya.
maksud saya pada saat starting motor, mungkin inlet nya diatur/ tidak dibuka
full agar arus starting nya bisa diredam, sehingga tidak menimbulkan shock
di system pada saat starting, selanjutnya setelah motornya berputar baru
dampernya dibuka sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
salam
roni
------------------------------------
2011/4/29 Triez <trisworo99@yahoo.com>
> Oo..jadi client sudah merekomendasikan DOL. Coba lakukan analisa ETAP.
> Sebeanrnya bisa dilakukan secara manual hanya saja kekhawatiran saya pada
> absorbeb power disisi upstream. Generator , transformer maupun bus rating
> akan menjadi bertambah besar karena locked rotor starting DOL seperti yang
> saya sebutkan dibawah bisa mencapai 600%-700%. Klo mau pake manual kalikan
> saja asumsi Istarting = Inominal x 7. Akan lebih baik pake ETAP karena dari
> load flow dan MS akan terlihat semua berapa efective upstream source dari
> design kita termasuk drop di Bus saat starting dan steady state.
> Setelah dapat coba lakukan design ulang dengan berbagai alternatif, mana
> yang lebih efesien semacam option. klo semisal capacity generator atau
> transformer kita masih mencukupi kita mungkin bisa pake DOL, dengan asumsi
> DOL rating 6 kV ada di pasaran. semisal berimbas pada upstream, tentunya
> akan ada impact mengganti generator atau trafo. Bila ini terjadi tentunya
> akan jauh lebih efective mengganti DOL dengan starter jenis lain seperti
> Softstart atau VFD.
>
> Kebetulan ada beberapa referensi starter philosphy dari vendor. Tar saya
> cari2 dulu klo masih ada akan saya kirimkan via Japri.
>
> Semoga membantu.
>
> salam,
>
> Triez
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com/
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR--------------------------------------------------------------Yahoo! Groups Links<*> Your email settings:
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:Migas_Indonesia-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Migas_Indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
__._,_.___
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment