0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
MARINE SURVEY

Wednesday, November 2, 2011

Re: [Oil&Gas] Shale gas - adakah yang perlu kita tahu?

 

Mas RDP

Terimakasih sudah memberi pencerahan tentang Shale gas maupun Gas secara keseluruhan, sangat bermanfaat.
Memang tidak mudah menahan godaan untuk meng eksport Gas ini baik via Pipeline maupun LNG, bisa dibayangkan jika Singapore saja berani membeli Gas Pipeline dari Premier Oil dengan harga $ 17 sedangkan PGN masih separuh nya sementara infrastruktur dalam negeri belum memadai.
Saya sependapat dengan Mas RDP bagaimana supaya market domestik mampu membeli dengan harga yang menarik, saya kira bisa khususnya dengan industri yang saat ini saja mereka sudah membeli Gas dengan harga mahal karena berbentuk CNG.

Kita tunggu usulan dari teman2 lainnya karena banyak sekali permintaan KMI membuat Seminar mengenai Gas or LNG tetapi saya belum mendapat tema yang menarik supaya tema KMI berbeda dengan lainnya....Mungkin usulan anda itu ya.
Silahkan mas dibuatkan usulannya nanti KMI yang akan selenggarakan diskusi atau seminar terkait hal ini karena KMI sudah memiliki Program Director yang siap meng eksekusi event ini.

Salam
S. Herry Putranto
Admin

From: Rovicky Dwi Putrohari <rovicky@Gmail.com>
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, November 2, 2011 8:02 AM
Subject: Re: [Oil&Gas] Shale gas - adakah yang perlu kita tahu?

 
Dongengan sederhana tentang gas-gas yg terkandung didalam bumi saya tuliskan dalam 3 artikel dibawah ini :
 
 
Menarik mendiskusikan gas ini karena gas akan menjadi sumber energi utama pengganti minyakbumi. Salah satu tehnologi gas yg fenomenal adalah LNG. Dengan teknologi LNG inilah gas menjadi komoditas yag "mudah" ditransport. Menjadikan gas komoditi yg dapat "dihisap" dari penghasil gas ke negara-negara rakus energi.
 
Saya masih lebih memilih gas dipipakan (pipe gas) utk konsumsi sendiri di dalam negeri ketimbang gas dipakai sebagai komoditi dagang yang dieksport ke negeri lain. Tantangan utama adalah menciptakan pasar gas yg mampu bersaing dengan membeli harga global.
 
RDP
 
 
Mas Dedi Murdiadi
 
Posting anda sangat menarik untuk dikaji dan didiskusikan di milis karena memang benar saat ini Pemerintah RI cq Ditjen Migas gencar mempromosikan Potensi Shale Gas ini yang katanya akan menjadi andalan security energy kita dimasa mendatang.
Di seminar HUT Milis ke 8 tahun 2009 potensi shale gas ini sudah disinggung oleh Direktur Pembinaan Hulu Migas Pak Edi Hermantoro, bisa dilihat pada  presentasi beliau di Milis Migas sudah di posting oleh Almarhum Swastioko Budhi S
 
Saya cc kan posting anda ke Direktur Pembinaan Hulu Migas Direktorat Jenderal Migas untuk mendapat tanggapan beliau.
Selanjutnya silahkan rekan rekan milis yang tertarik dengan diskusi Shale Gas ini dapat memberikan tanggapannya.
 
Salam
S. Herry Putranto
Administrator
 
From: Dedi Murdiadi <dmurdiadi@yahoo.co.uk>
Sent: Saturday, October 29, 2011 1:02 AM
Subject: [Oil&Gas] Shale gas - adakah yang perlu kita tahu?
 
 
 
 
Sekedar ingin berbagi tentang topik yang lagi hangat di Eropa.
 
Permit untuk explorasi shale gas exploration di Prancis baru2 ini dihentikan. Di Inggris, sebuah proyek drilling shale gas juga distop berkaitan dengan gempa yang dirasakan di lokasi (meskipun katanya tidak berhubungan dengan kegiatan drilling).
 
Sebaliknya, pemerintah Polandia sepertinya gencar mempromosikan explorasi dan produksi shale gas, dan berusaha agar pemerintah uni eropa tidak mengeluarkan inisiatif yang bakal menghamabt proyek shale gas di negara mereka.
 
Intinya shale gas drilling dan fracturing sepertinya saat ini sedang jadi isu kontroversial, berkaitan dengan resiko yang melekat, terutama resiko lingkungan.
 
Di Indonesia sendiri, saya sendiri barusan membaca sebuah artikel yang menjelaskan Indonesia bakal mulai melelang konsesi lahan shale gas tahun ini.
 
 
Berkaitan dengan segala isu tentang hal yang sama di eropa, pertanyaan yang mungkin harus dilontarkan (dan selanjutnya dijawab) di Indonesia adalah apakah kita sudah cukup tahu tentang resiko dari shale gas development. Apakah kerangka peraturan dari pemerintah cukup untuk menekan segala potensi negative impact seminmal mungkin, apakah itu pencemaran air tanah, geological stability, isu dengan penggunaan massive amount of water, atau lain2 yang kita justru tidak/belum tahu.
 
Perlukah (atau sudahkah) kita berhenti sejenak dan meluangkan waktu dan pikiran dalam hal ini. Bukan berarti shale gas harus dilarang. Hanya saja semoga potensi positifnya, termasuk segala potensi ekonomi, dan kebutuhan jaminan sekuritas enerji, tidak membuat kita lupa untuk me-manage potensi negatifnya.
 
Mungkin ada insight dari praktisi migas yang lebih berkompeten dalam hal ini.
 
Thanks,
Dedi
---
 
 
 
 
 
--
"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"
 
 
 


__._,_.___
Recent Activity:
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest    : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator   : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
Posted by Ruly Abdillah Ginting at 9:34 PM

No comments:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

LinkWithin2

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Jika anda merasa info ini berguna dan ingin mentraktir saya beli minuman, silahkan anda bisa mendonasikan sedikit rezeki anda dengan mengklik link dibawah ini:


Bisnis Tiket Pesawat Online

Disclaimer