Forum Bisnis: Energy Nusantara & Dewan Energi Nasional |
Senin, 31 Oktober 2011 Diinisiasi oleh Bp. Joi Surya Dharma, Staf Ahli Anggota Komisi VII DPR, dan Bp. Mukhtasor, salah satu anggota Dewan Energi Nasional dari unsur pemangku kepentingan, acara forum bisnis dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Oktober 2011 pukul 17.30 - 21.00 WIB di gedung Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional. Forum bisnis kali ini hendak memperdengarkan sosialisasi opportunity pembiayaan oleh pemerintah Finlandia atau Energy and Environment Partnership (EEP), yang dibawakan oleh Bp. Eriell Salim National Coordinator EEP Program. Forum ini turut dihadiri oleh Bp. Widjajono Partowidagdo dan di moderatori oleh Bp. Herman Agustiawan sebagai anggota Dewan Energi Nasional dari unsur pemangku kepentingan. Dalam skema ini pemerintah Finlandia akan memberikan pembiayaan kepada proposal yang terpilih. Alokasi pembiayaan untuk satu proyek adalah EURO 200,000 untuk pembangkitan listrik dibawah 200 kW. Total pembiayaan yang disediakan pemerintah Finlandia sebesar 4 juta Euro untuk periode tahun 2011-2014. Pembiayaan ini meliputi baik tahap pra-study, feasibility, implementasi, hingga distribusi. Pemerintah Finlandia telah lama memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi listrik. Pertama pemanfaatan terbatas di industri pengolahan hasil hutan. Kemudian pemanfaatan biomassa untuk listrik mulai merambah ke sektor industri. Dalam pada itu, penyediaan dana ini khususnya diberikan untuk proyek pembangkitan listrik dari biomassa. Banyak peserta forum bisnis adalah LSM dan badan usaha penggiat dan pengembang energi baru dan terbarukan. Salah satunya adalah perwakilan dari PT. Istra Internusa, yakni Bp. Franky Sutanto. Bp. Franky Sutanto dapat menyampaikan dalam forum bahwa dana sebesar EURO 200,000 hanya akan cukup untuk mengimpor permesinan pengolah biomassa untuk sampai di Indonesia. Untuk comissioning dan lain-lainnya, akan memerlukan biaya tambahan. Bp. Franky sendiri telah berhasil memproduksi listrik dari gasifikasi biomassa, yakni di pulau Belitong dalam skala ratusan kW. Bp. Franky memperkirakan, dalam 2 tahun, perusahaannya akan dapat merakit mesin gasifikasi biomassa dalam negeri. Bp. Franky juga menyampaikan, bahwa dalam menggantikan pembangkit diesel dengan pembangkit gasifikasi biomassa, diperlukan waktu 3 minggu untuk pelatihan operator dan pengenalan sifat mesin gasifikasi biomassa. Tidak seperti sifat minyak diesel yang dapat langsung dibakar dan menghasilkan listrik, gas dalam proses gasifikasi biomassa perlu di filter, didinginkan, dipisahkan dari air, sebelum dapat dibakar menghasilan listrik. Sehingga tidak seperti minyak diesel yang mampu menyesuaikan fluktuasi kebutuhan listrik, gas dari gasifikasi biomassa memerlukan operator pembangkit yang terampil. Potensi biomassa sebagai pembangkit listrik untuk menggantikan pembangkit diesel sangatlah besar. Potensi biomassa dalam skala besar datang dari limbah sawit, dan untuk skala kecil bisa datang dari biomassa hasil pemangkasan ranting-ranting pepohonan di hutan secara periodik. Sangat disayangkan bahwa sampai saat ini kementerian perdagangan masih mengizinkan ekspor limbah biomassa sawit. Dan bahwa perkebunan-perkebunan sawit di Indonesia dalam memenuhi kriteria keberlanjutan yang disusun oleh kementerian pertanian, belum mencantumkan kewajiban untuk mengolah limbah mill sawit dalam negeri. Potensi biomassa memang besar untuk menggantikan bahan bakar diesel yang saat ini masih mendominasi pembangkit-pembangkit PT. PLN, namun demikian tanpa koordinasi kebijakan, potensi ini tidak akan termanfaatkan. Acara forum bisnis ini sangat produktif, sehingga akan dilanjutkan pada tanggal 13 Desember 2011 (tentative). (Siti Mariani) |
Energy for All,
Joi Surya Dharma
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment