RSS Feed (xml)
Pak Fajri memang betul sebagian besar pekerja lapangan dari field bonus, tapi jumlah field bonus itu nggak akan sebesar rate yang ditagihkan ke klien. Yang saya komentari adalah besaran field bonus itu jika tidak sebesar rate yang ditagihkan ke klien, itu bukan urusan sunat-menyunat melainkan praktik yang umum dalam projek dan menjadi keuntungan perusahaan. Apakah pekerja merasa puas dengan besaran field bonus itu, ya itu masalah yang berbeda.
Yang saya ingin tuliskan adalah untuk penentuan besaran gaji ada beberapa faktor yang diperhitungkan, living cost hanya salah satu dari beberapa faktor. Kalau living cost hanya satu-satunya faktor, maka tentunya salary kita yang di Indonesia akan sama dengan pekerja di Malaysia karena living cost Indonesia dan Malaysia serupa. Tapi toh salary untuk posisi yang sama di Indonesia biasanya lebih kecil dibandingkan pekerja Malaysia. Mengapa? Saya sendiri nggak tahu. Karena itu adalah lebih baik jika anggota milis yang profesional HR yang menjelaskan. Saya hanya pekerja yang turut merasakan betapa gaji saya dibandingkan kolega di Malaysia dengan posisi/grade lebih rendah, gaji saya lebih rendah. hehehehe
Pak Mico,
Justru orang lapangan itu gajinya 80% dari field bonus pak. Basic salary
biasanya sudah dikalkulasi secara cermat oleh org finance, supaya tidak
memberatkan pembayaran pajak dan hitungan pesangon di kemudian hari.
Alasan living cost yg selalu dijadikan senjata oleh org2 HRD/finance sudah
usang. Apa benar harga rumah yg layak di Indonesia murah? Apa benar biaya
pendidikan sekolah anak murah? Apa betul biaya hospital murah? 6 tahun lalu
saya resign secara baik-baik dengan bos di sebuah service company national,
saya katakan saya tidak sanggup membayar kontrakan rumah tahunan di Jakarta
dgn gaji yg saya dapat disini pak. Kemudian bos menawarkan kenaikan salary
pada saat itu juga. No, thank you pak.
Biasanya orang akan mencounter kita dgn balik bertanya, "Kenapa dulu anda
mau menerima job itu?"
Utk tenaga fresh graduate, biasanya memang tidak banyak pilihan, mengingat
kesempatan & saingan yg ribuan di negara kita. Jadi bila kita belum
berpengalaman, memang mesti sedikit bersabar (Allah selalu bersama orang2 yg
sabar). Dapat gaji kecil dulu nggak apa2lah, yg penting bisa belajar dan
mendapatkan pengalaman. Pindah kerja tidak melanggar company rules kok..:)
Salam hangat dari negeri para sheikh,
Fajri
2011/10/10 Mico Siahaan <Mico.Siahaan@gmail.com>
> **
>-
>
> Pak Fajri,
>
> perlu diluruskan itu gaji atau allowance? Saya dulu bergerak juga di
> service company sebagai project engineer/manager, dan per projek atau job
> kami memang ada rate manpower yang dimasukkan dalam penawaran sebagai rate
> manpower, misalnya USD 300/hari. Tapi memang yang kemudian diterima oleh
> tenaga kerja adalah USD 30/hari berupa allowance harian di luar basic salary
> yang diterima per bulan. Ini bukan soal sunat-menyunat, selisih rate itulah
> yang menjadi keuntungan perusahaan.
>
> Saya sendiri pikir adalah tidak fair jika menuntut gaji yang sama dengan
> pekerja sejenis di belahan dunia lain karena biaya hidup yang berbeda,
> tingkat kesejahteraan yang berbeda, peraturan ketenagakerjaan yang berbeda.
> Mungkin teman-teman profesional HR bisa menambahkan?
>
> catatan: Saya bukan orang HR lho!
--
Mico | mico.siahaan@gmail.com | @bangmico
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment