Seperti dugaan saya, ada yang tidak beres dalam pengurusan dokumen kepabeanannya. Kalau saja tidak ada campur tangan orang kuat, atau kebijaksanaan para petinggi bea cukai, penyelesaiannya masih akan cukup panjang kalau pihak bea cukai tetap berpegang kepada regulasi yang ada.
Biaya tambahan sekitar 30 juta yang disebutkan sebelumnya adalah biaya detention/demurage container yang di charge oleh pihak pelayaran (on daily basis), karena masa free time-nya sudah lewat (container mereka belum kembali ke depo). Free time ini biasanya 5-7 hari setelah bongkar dari kapal.
http://oto.detik.com/read/2011/10/13/122931/1743198/1207/bea-cukai-bantah-persulit-pelepasan-mobil-irit-bbm-mahasiswa
Bea Cukai Bantah Persulit Pelepasan Mobil Irit BBM Mahasiswa
Ramdhania El Hida - detikOto
Jakarta - Direktorat Jenderal Bea Cukai membantah telah mempersulit pengeluaran 10 mobil irit BBM mahasiswa dari 5 Universitas dari Pelabuhan Tanjung Priok setelah mengikuti lomba irit BBM di Kuala Lumpur Malaysia.
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea Cukai Agus Yulianto menyatakan kesepuluh mobil tersebut ditahan pihaknya karena tidak adanya surat Pemberitahuan Impor Barang (PIB) oleh importir umum
yang digunakan pihak ITS, UI, UGM yaitu PT Sinar Sofynas Sejahtera (SSS) dan PT Arthamas Tumpuan Perkasa (ATP) yang digunakan pihak ITB dan Politeknik Pontianak.
Dengan penggunaan importir umum ini, maka proses importir mobil guna kepentingan akademis tersebut harus melalui proses standar.
"Jadi tanggal 23 Agustus izin impor mereka disetujui pihak kami, tapi setelah itu mereka tidak mengajukan PIB," ujarnya kepada detikOto, Kamis (13/10/2011).
Namun, lanjut Agus, pihaknya telah memproses 7 dari 10 mobil hemat energi yang sempat ditahan pihaknya tersebut.
Ketujuh mobil tersebut merupakan milik ITS, UI, dan UGM. Soalnya pada tanggal 5 Oktober lalu, importir mereka PT SSS telah mengajukan PIB.
Untuk itu, pada tanggal 10 dilakukan pemeriksaan barang dan pada tanggal 12 Oktober Surat Perintah Pengeluaran Barang telah diberikan Ditjen Bea Cukai.
"Itu masalahnya di pengurus. Itu baru kami selesaikan, kalau dari tanggal 10 ke-12 itu, itu waktu yang luar biasa (cepat). Mereka (mahasiswa ITS, UI, dan UGM) juga telah memberikan apresiasi," ujarnya.
Namun, permasalahan kemudian, tambah Agus, importir dari pihak ITB dan Politeknik Pontianak yaitu PT ATP, hingga saat ini belum mengajukan PIB atas 3 mobil lainnya. Selain PIB, pihak importir juga tidak mengubah data ekspor.
"Dalam partai, itu kan tidak hanya mobil saja, ada spare part, jadi
kita minta ubah, itu mereka tidak lakukan. Kita ingin selesaikan masalahnya, tapi ini mentok karena mereka tidak urus," tegasnya.
--- In Migas_Indonesia@yahoogroups.com, "moch luthfi" <moch.luthfi@...> wrote:
>
> Saya setuju mas defnil, pasti ada something kenapa sapu angin sampai d tahan pihak bea cukai.
>
> Beberapa hari ini komentar menyudutkan pihak bea cukai, coba pihak universitas memberikan keterangan juga dalam hal dokumen kepabeaan atas sapu angin. Jadi anggota millist mendapatkan berita yang fair.
>
> Monggo universitas sapu angin d tunggu konfirmasinyaa.. :)
>
> Powered by Sego Pecel Bledheq + Teh Panas
>
> -----Original Message-----
> From: "defnil" <defnil@...>
> Sender: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Thu, 13 Oct 2011 03:03:35
> To: <Migas_Indonesia@yahoogroups.com>
> Reply-To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: Bls: [Oil&Gas] Oh, Nasibmu "Sapu Angin 4"
>
> Setahu saya pihak bea cukai bekerja berdasarkan regulasi yang ada, dan sangat concern dengan integritas dokumentasi (traceability).
>
> Saya curiga kalau masalahnya ada pada pada saat pengiriman dari Indonesia, tidak di ajukan permohonan export sementara, dimana pihak bea cukai akan melakukan pengecekan fisik 100 % (mencatat identitas, berat, ukuran, foto), yang akan dijadikan acuan pada saat barang tersebut masuk lagi ke wilayah pabean Indonesia. Tanpa pengecekan tersebut, tidak ada patokan untuk bea cukai untuk bisa memastikan bahwa barang yang sama yang kembali lagi ke wilayah Indonesia.
>
> Salam.. Defnil.
>
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment