Mungkinkah kita dapat melakukan pekerjaan lebih dari satu jenis dalam satu waktu (multitasking) dan semua hasilnya memuaskan ?
Seorang karyawan di sebuah perusahaan sangat menyadari kalau tidak mungkin menggunakan ponsel sambil kendaraan karena dapat merusak fokus saat berkendaraan. Suatu hari karyawan tersebut menghadiri sebuah meeting besar dengan jajaran direksi. Di tengah meeting dia menerima email dari klien dari ponselnya. Karena berpikir dia tidak sedang berkendaraan, maka bisa melakukan multitasking , sambil membalas email sambil menghadiri meeting. Ternyata aktivitas mengirimkan email tersebut harus dia lakukan berkali kali karena ada balasan email dari klien yang harus dia jawab. Apakah dia sukses melakukan multitasking (membalas email dan menghadiri meeting dalam waktu bersamaan). Ternyata tidak. Karyawan tersebut memang sukses membalas email kliennya namun tanpa disadari ditengah meeting itu dia tidak menyimak pertanyaan penting yang disampaikan seorang dari jajaran direksi pada dirinya, yang mungkin saat sang direksi bertanya, dia tengah fokus membalas email dari klien.
Riset di University of California menemukan bahwa para karyawan memerlukan waktu rata rata 25 menit untuk bisa kembali fokus kepada pekerjaan utama mereka setelah sebelumnya pekerjaan utama mereka disela/ diinterupsi oleh kegiatan menerima telepon atau menjawab email. Bahkan dalam suatu diskusi tentang multitasking di New York Times pada tahun 2007 dinyatakan bahwa multitasking telah menyebabkan kerugian secara ekonomi di Amerika Serikat sebesar 650 Milyar US Dollar sebagai nilai kerugian hilangnya produktivitas kerja.
Di sisi lain saya teringat bagaimana dalam suatu adegan film seri Kung fu di televisi, Sang Pendekar berhasil menggambar segi empat dengan tangan kiri sementara dalam waktu bersamaan tangan kirinya menggambar bentuk lingkaran. Serupa apa yang terjadi dengan Richard Bandler, co-founder Neuro Linguistic Programming (NLP - salah satu pengertian dalam Wikipedia - adalah model komunikasi interpersonal dan merupakan pendekatan alternatif terhadap psikoterapi yang didasarkan kepada pembelajaran subyektif mengenai bahasa, komunikasi, dan perubahan personal), yang ketika sedang belajar di kelas , telinga satunya mendengarkan materi yang dijelaskan, telinga satunya lagi mendengarkan music. Namun ketika ditanya tentang materi yang tadi dijelaskan di depan kelas, Dr. Bandler mampu menjawab dengan sempurna materi yang tadi diajarkan.
Beberapa orang juga berpendapat, justru dengan adanya multitasking kita bisa lebih cepat dalam menerima informasi terbaru (contohnya membuat laporan sambil sesekali melihat email apabila ada informasi terutama mengenai update laporan yang sedang dibuat), mencegah kebosanan dalam mengerjakan tugas yang monoton, dan ketika semakin tinggi jabatan manajerial seseorang maka multitasking menjadi sangat diperlukan untuk menyelesaikan berbagai masalah di berbagai divisi atau sektor.
Bagaimana pendapat Anda tentang multitasking ini terutama dalam dunia kerja ?
Salam Safety untuk Anda dan Keluarga di Rumah
Sumber: lorco.co.id dan diadaptasi juga dari berbagai sumber
Artikel Pro multitasking dapat dilihat di: http://blogs.hbr.org/silverman/2010/06/in-defense-of-multitasking.html
Artikel kontra multitasking dapat dilihat di: http://www.thenewatlantis.com/publications/the-myth-of-multitasking
(Silahkan membagikan artikel ini dengan syarat mencantumkan sumber aslinya)
By Kang Aa Widi Safari
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment