Bls: [Oil&Gas] Recovery Schedule Procedure

 

Dear Mas Cahyo & Pa Yusranil,

Saya juga jadi ingin share sedikit pengalaman di proyek berkaitan dengan hal ini.

1. Kuncinya Hubungan Baik dan Kedekatan secara Personal...terutama dengan Personal yang nantinya bertanggung jawab pada approval proyek baik itu dari level owner, kontraktor, dan subkon..sehingga kita bisa menginformasikan secara pertemanan dulu segala hal yang akan berpotensi terhadap suatu delay atau sampai perubahan scope.

2. Kedua adalah Dokumentasi lengkap dari proses proyek (wbs/identifikasi detail activity) berbasis kontrak tentunya atau dokumen lain yang dianggap syah seperti addendum, atau notulensi kick of meeting jika disepakati sebagai panduan pelaksanaan

3. Dibiasakan membuat simulasi alternatif dari metode pelaksanaan pekerjaan, terutama di lintasan kritis, sehingga potensial-potensial delay akan terbaca..kebiasaan engineer muda (dulu saya juga..hehehhe) malas untuk melakukan ini..jika sudah beres 1 simulasi dan di approve bos..aman :). jadi tidak pernah dibuat alternatif plan. Sehingga begitu lintasan kritis delay...guncang semua karena baru dipikirkan antisipasinya.

terakhir...biasakan buat plan a, b dan c...untuk pekerjaan kita saja (tidak harus berpikir proyek secara keseluruhan) sehingga jika terjadi delay kita bisa memberikan alternatif penyelesaian yang terbaik sesuai kapasitas kita

Itu saja sepertinya...sukses semua..

Regards
_______________________________
Dari: Cahyo Laksono Hadinoto <cahyo.hadinoto@gmail.com>
Kepada: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Dikirim: Kamis, 27 Oktober 2011 16:29
Judul: Re: [Oil&Gas] Recovery Schedule Procedure
�
Dear Pak Yusranil,
Wah, pertanyaan yang menggelitik nih, hehe...
Jikalau saya baca statement '"By creating a recovery schedule, the contractor may be admitting that the delays are his responsibility".
Disitu ada kata2 'May be', 

Sebenarnya recovery schedule tidak bisa spenuhnya dapat dimanfaatkan oleh Client untuk berdalih bahwa keterlambatan diakibatkan oleh pihak Contractor. 
Dan ini tentu wajib hukumnya bagi seorang planner benar2 memahami betul clausal2 didalam document contract.

Jadi ingat dulu, setiap pergerakan yang berdampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap berjalannya progress, akan selalu ter-record, terdokumentasi dengan baik. 
Banyak diantara record tersebut perlu mendapatkan confirmasi dari pihak Client, yang mana nantinya 'dapat bermanfaat' dikemudian hari.
Mungkin disinilah celah2 untuk dapat ber-argument dengan Client untuk schedule recovery dimana 'May Be' tadi tidak dimanfaatkan oleh Client.
Tentu, semua itu tidaklah lepas dari document contract.

hehe...,
ngomongin additional work diawal project, bisa2 termin pembayaran tersendat,
Meski biasanya pada saat bidding period pun kita2 yang di posisi kontraktor sudah memikirkan + memperhitungkan 'additional work', 

CMIIW,

Salam hangat,�
Cahyo

__._,_.___

Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic

Messages in this topic (1)

Recent Activity:

Visit Your Group

--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest    : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator   : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------

MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use

.

__,_._,___