Nah gini kan asyik...berbagi ide dan argumen.
Tuh pak Dirman, ga sepi deh milis ini pokoknya. Semangat yang diwariskan mas Budhi almarhum, insyaallah akan tetap ada dan menyala.
Cuma ya memang perlu dipancing-pancing gitu :D, pak Dirman lah yg ahli racik kata-kata utk memprovokasi agar yg lain pada nongol :D
Rgds
Hasanuddin
Sent from my handheld device
Tue Sep 27, 2011 7:07 pm (PDT)
Pak D'Art,
Subyek ini pernah dibahas pada diskusi sebelumnya, silahkan di buka2 file2
diskusi lama. Saya hanya menambahkan sedikit:
1. Bagaimanakah kecenderungan anda sebagai Designer/Engineer untuk memilih
material pipe/pipeline/flowline di antara DSS/SDSS dengan Inconel-625 untuk
temperature sercvice 110-130 degC dan kandungan sour HC (tinggi H2S)?
Korosi yang disebabkan oleh H2S biasanya juga diikuti oleh korosi wet CO2
yang kombinasi keduanya dapat menyebabkan terjadinya Hydrogen Induced
Corrosion Cracking, Hydrogen Stress Corrosion Cracking, Hydrogen Sulfide
Corrosion Cracking yang tipikal dengan SCC (Stress Corrosion Cracking). As
rule of thumb, material bermatrix austenitic seperti Inconel ini tidak
disarankan untuk digunakan pada lingkungan dimana typical SCC terjadi. Dalam
hal ini, sebaiknya pilih duplex yang memiliki matrix kombinasi autenitic &
ferritic yang tahan terhadap SCC-likely ini. Temperatur di bawah 250
centigrade juga memang rekomended untuk penggunaan duplex dimana struktur
ferritic masih stabil.
2. Manakah yang lebih tahan corrosion di antara ke-2 logam mulus tersebut ?
Ketahanan korosi itu relatif terhadap jenis korosinya. Untuk high
temperature corrosion seperti oxidation, metal dusting, tentu saja inconel
jauh lebih superior dibandingkan duplex yang tidak bisa digunakan untuk
temperatur lebih dari 250 centigrade. Kalau untuk SCC tentu saja duplex yang
lebih tahan dibandingkan inconel. Jadi sebaiknya perlu diketahui jenis
korosi yang paling dominan apa.
Selain itu mekanisme terjadinya ketahanan korosi pada dua material ini
berbeda, Duplex dibentuk oleh lapisan pasif Cr-oxide sama seperti SS lainnya
dimana kadar Cr> 10.5% akan mampu membentuk lapisan pasif tersebut,
sementara pada inconel disebabkan oleh unsur nikelnya,
3. Manakah yang lebih murah di antara pipa DSS/SDSS dgn Inconel-625 ?
Untuk harga bila ditinjau dari unsur paduan tentu lebih mahal inconel karena
kandungan nikelnya yang jauh lebih tinggi dari duplex. Namun untuk beberapa
jenis duplex khusus seperti untuk aplikasi untuk larutan carbamate dimana
unsur-unsur pengotor harus seminimum mungkin, duplex bisa lebih mahal
disebabkan proses refining unsur2 tersebut menggunakan teknologi yang tidak
murah.
Sepertinya itu tanggapan dari saya. Silahkan yang lain untuk menambahkan..
--
salam,
Farabirazy Albiruni (abhie)
"UltrasonicWave.INFO : towards one stop portal for ultrasonic, nde, and
metallurgy"
*life is never flat, it always oscillates*
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment