Semakin bingung saya hubungan nya satu sama lain.
Yang jelas, jika SS dioperasikan pada high temperature atau saat welding temperature terlalu tinggi, maka akan ada resiko Chrom pindah ke batas butir, ini disebut fenomena "sensitization" (spelling nya tolong diperbaiki kalau salah)", ..................pokoke Chrom pindah dan mengendap di batas butir membentuk Chrom Carbides (apa ya tulisan kimianya, mungkin CrFe3C, tolong dikoreksi).
Nah jika kekurangan Chrom tentu saja menurunkan daya resistensi thd corrosion.karena mengurangi daya terbentuknya passive film.
Sebuah hal kritikal bagi SS adalah saat proses Solidification SS pada waktu welding, di mana Sulphur and Phospor yg terkandung di dalamnya mempunyai koefisien ekpansi yang tinggi (thermal expansion), ini akan beresiko terhadap "cracking", makanya diakali dgn membuat proses solidification tersebut melewati delta ferrite yg punya kemampuan untuk menyerap sulfur, caranya adalah dgn menggunakan filler metal seperti 304, dan barulah dilanjutkan untuk terbentuknya austenite SS saat dingin sempurna. Nah sisa delta ferrite inilah yang diukur untuk Ferrite Number (FN) sebagai indikasi bahwa resiko Solidification Cracking sudah turun.
Bukankah begitu para senior ?
Salam,
d'Art./Bukan Pandai Besi
2011/9/21 Andry Soetiawan <xie_andry@yahoo.com>
Pak Darmayadi, info dari saya juga gak dalam2 amat kok (dan belom tentu bener juga sih :p)Saya cuman emang pernah ngelongok sebentar aja kedalem dapur restoran tempat saya kerja.Kalo saya ngerti cara masak stainless mah, udah bikin restoran sendiri. :DPak Dirman, saya nggak terlalu dalem mengenai kitab perweldingan, baru satu dua jurus awal saja, jadi jawaban saya cuma berdasarkan penerawangan jarak jauh saja ya, mudah-mudahan suhu yang lain bisa turun gunung dan share jurus lainnya.Saya juga nggak paham kenapa ada penentuan nilai FN minimum, kayaknya masih ada hubungan dengan pencegahan cracking saat cooling.Kalau FN maksimum, perkiraan saya, di temperatur tinggi, fasa ferrite memang memiliki unsur Chromium lebih tinggi yang rentan membentuk intermetalik, sehingga sifat material di lasan akan getas, semakin banyak ferrit, kecenderungannya semakin banyak intermetalik yang terbentuk.From: DARMAYADI <darma_yadi@yahoo.com>
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 20, 2011 8:40 AM
Subject: Re: [Oil&Gas] (oil&gas)(Material) Proses Produksi Stainless Steel to...FN
Pak Dirman,
Proses pembuatan baja itu memang pekerjaan yang sangat mengasyikkan, seperti Chef..itu betul.
Alhamdulillah saya dulu belajar metalurgi dan 2 tahun pengalaman menjadi chef dalam pembuatan baja carbon..
Mengasyikkan sekali, mungkin kalau tidak ribut dengan pimpinan mungkin saya masih tetap jadi chef itu sampai sekarang.
Dalam masak baja carbon aja kadang kurang garam atau kebanyakan kecap, apalagi dalam memasak baja spesial steel seperti stainless steel ini..makanya saya nggak berani kasih informasi lebih dalam seperti pak Andry, takut salah..maaf ya pak Dirman..
Salam
Darmayadi
--- Pada Sen, 19/9/11, Dirman Artib <dir.art@gmail.com> menulis:
Dari: Dirman Artib <dir.art@gmail.com>
Judul: Re: [Oil&Gas] (oil&gas)(Material) Proses Produksi Stainless Steel to...FN
Kepada: Migas_Indonesia@yahoogroups.com, ID-QMS@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 19 September, 2011, 2:00 PM
Terima kasih Pak Andry,Jawaban nya mantap, tepat sasaran dan memuaskan. Kira-kira bikin High Alloy Steel itu kayak kerjaan para Chef ya, tambah garam, lada, dan bumbu-bumbu lainya, sembari mengontrol besar-kecil apinya.Padahal saya baru siap-siap mau kuliah 5 tahun lagi spt. anjuran Pak Darmayadi, atau mau skedul cuti ke Norway buat dengar cerita Pak Faisal Reza. Ada Pak Andry......gak jadi deh.Btw.Lanjut ke topik Ferite Number.Dalam pengelasan SS Steel untuk produk yg akan digunakan beroperasi pada high temperature atau yg memerlukan PWHT , bbrp codes mempersyaratkan (required) untuk mengukur FN min dan maximum pada weld metal, contoh : klausul 6..4.2 of API RP 582 jo ASME Sect. II Part D, Table A-360 mensyaratkan FN maximum 10FN, dan secara umum disyaratkan pula FN minimum adalah 3. Pengukuran FN dilakukan sebelum PWHT.Saya tak punya pengetahuan dalam kenapa ini dipersyaratkan, tetapi intuisi saya mengatakan bahwa FN minimum diperlukan sebagai pertanda bahwa weldment masih ...ada 3FN yg bersifat liat dan membuat material tak terlalu keras (hardness) yg cenderung brittle dan corrosion resistancenya akan menurun. Lalu kenapa FN dibatasi maximum 9 atau 10?Apa pengaruhnya dalam hal mechanical properties dan corrosion resistance jika FN lebih dari 9 atau 10 (terlalu banyak Ferrite)?Apakah bisa terjadi Ultimate atau Tensile Strength akan berada di bawah standard jika FN tinggi ?Salam dari Negeri Sultanated'Art2011/9/17 Andry Soetiawan <xie_andry@yahoo.com>Pagi Pak Dirman,Berikut penjelasan singkat dari saya, mudah2an dapat sedikit memperjelas mengenai stainless steel dan pengelasannya.Jika ada kesalahan, mohon dikoreksi, maklum belajar mengenai welding udah beberapa tahun lalu.Jawaban saya taruh dengan warna biru dibawah.Salam,AceFrom: Dirman Artib <dir.art@gmail.com>
To: migas_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 14, 2011 10:39 AM
Subject: [Oil&Gas] (oil&gas)(Material) Proses Prouksi Stainless Steel
Yth para pakar metallurgy/material dan pakar welding,Kita tahu bahwa Stainless Steel (SS) itu ada berbagai type dan characteristics. Jika diklasifikasikan secara struktur kristal, maka SS dapat digolongkan sbb. :1. Ferritic SS, contohnya materials spt. 18Cr-2Mo, 26Cr-1Mo, 29Cr-4Mo, and 29Cr-4Mo-2Ni. Biasanya dimasukan kepada P7 dalam welding work.2. Austenitic SS, contohnya materials spt ASTM grade 304, 304L, 316 dan 316L . Type ini yg paling akrab dgn kita di oil&gas. Biasanya dimasukan kepada P8 dalam welding work.3. Martensitic SS, Contohnya materials spt. ASTM grade 403, 410, 416. Biasanya dimasukan kepada P6 dalam welding work. Material ini punya mampu dikeraskan (hardenability)4. Duplex SS , yaitu SS yg punya 2 structures yaitu Ferritic dan Austenitic, sehingga sifatnya pun kombinasi ke2 structure tsb. (Nggak ada komen masuk ke P berapa dalam welding, karena pengetahuan saya minim dan tak ada experience dgn Duplex, silahkan kawan-kawan menambahkan). Duplex masuk ke P No. 10 pakPertanyaan saya adalah :1. ,Bagaimana sebenaranya proses produksi ke 4 tipe SS material di atas sehingga dapat dapat tercipta structure Ferritic, Austenitic, Martensitic dan Duplex (Ferritic-Austenitic).Proses produksi semua stainless steel untuk komersial sih sama saja, peleburan melalui EAF (Electric Arc Furnace) dilanjutkan dengan proses yang terpenting yaitu AOD (Argon Oxygen Decarburization) untuk menurunkan kadar karbon dan sulfur, tetapi walaupun akhirnya akan ada perbedaan sedikit mengenai proses perlakuan panasnya.Semua fasa yang Pak Dirman tanyakan, tergantung pengaturan komposisi kimia unsur paduan di dalam stainless steel itu sendiri, tetapi yang paling berpengaruh pada umumnya adalah nikel.Nikel sedikit membuat fasa ferritic, jumlah sedang menjadi duplex, dan tinggi menjadi austenitic, martensitic sendiri adalah ferritic dengan kadar karbon sedikit lebih tinggi dan chromium sedikit lebih rendah agar lebih mudah proses perlakuan panasnya.Pak Dirman bisa melihat diagram tiga fasa Fe-Cr-Ni, pasti ada area dimana pada rasio komposisi tertentu, akan terbentuk fasa-fasa yang berbeda.Paling mudah sih dengan melihat Schaeffler-Delong diagram, walaupun tidak benar-benar representatif, tetapi dapat menggambarkan secara umum hasil akhir perubahan material dari liquid ke solid dengan komposisi unsur paduan material tersebut.2. Apakah dgn hanya menambahkan alloy chemical composition Cr, Ni, Mo sesuai standar saat liquidification, dan mengontrol kecepatan pendinginan maka akan terjadi structure-structure di atas saat solidification process ?Teorinya sih iya, tapi proses welding dan proses produksi SS di pabrik memiliki parameter2 yang berbeda walaupun secara umum mirip.Selain itu, ada banyak hal lain yang pasti akan mempersulit dalam mendapatkan kualitas setara base metal, seperti kurva pendinginan, parameter metode las, parameter gas pelindung, segregasi mikrostruktur weld metal, difusi unsur paduan dan perubahan mikrostruktur pada HAZ, dll.Sebagai contoh, makanya welding wire biasanya harus over alloyed, dan juga misalnya dalam welding duplex ditambahkan gas nitrogen karena nitrogen yang tidanya berfungsi sebagai unsur paduan di duplex dapat berdifusi keluar pada saat logam mencair, dll.3. Jika no.2 benar, apakah secara principles dan fundamentals sedapat mungkin saat welding work kita mengulangi proses-proses tsb no.2 tsb. sehingga akan didapat sifat-sifat weldment yg mirip/hampir sama dg basemetal-nya ?Bisa diusahakan semirip mungkin, tetapi sampai saat ini, setahu saya tetap akan ada perbedaan, terutama pada corrosion resistance.Sifat weld metal dan base metal pasti berbeda, belum ditambah daerah HAZ.Dari mikrostruktur sudah akan berbeda karena di weld metal akan terlihat segregasi seperti cast material dan biasanya di base metal mikrostrukturnya adalah seperti wrought material.Salam,d'Art/Insya Allah, berencana menyebar ke belahan lain bumi sore ini mencari Ridha Allah SWT
__._,_.___
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
MARKETPLACE
.
__,_._,___




No comments:
Post a Comment