Ikut nimbrung,sebenarnya batam cukup menarik untuk mencari kerja dan berinvestasi.dulu sewaktu saya masih bergabung dengan salah satu industri terbesar disana,saya mendapatkan salary lumayan.artinya masih bisa kpr rumah.hanya terkadang yang saya tidak habis pikir tentang industri fabrikasi galangan yang ada ditanjung uncang.pernah saya mendapatkan tawaran kerja digalangan kapal disana,tapi ya itu tadi,terbukti apa yang diomongongi tentang pendapatan disana.untuk masalah nexus engineering,kalau tidak salah dulu ini berada ditanjung uncang bersebelahan dengan nanindah (dry dock sekarang)mereka pernah dapat kerjaan dari tempat saya bekerja.waktu itu kita lagi buat FPSO belanak.teman saya dikirim kesana sebagai company man.dia cerita saya sama kalau seorang QC inspector disana all-in dibayar hanya 1.5 Jt( wkt itu UMR 2003 sekitar 800rban).saya gak habis pikir.namanya engineering koq salarynya minim.apalagi sekarang dengan banyak sistem disubcon makin miris pendapatan yang didapat teman2 kita disana.apa tidak ada aturan baku utk pendapatan seorang pekerja fabrikasi oil n gas?
Regards
Rahmat HD
Terkirim by My Name is Rahmat HD ®
From: Bambang Supriyadi <lupuzmillenia@gmail.com>
Sender: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 21 Sep 2011 13:07:51 +0700
To: <Migas_Indonesia@yahoogroups.com>
ReplyTo: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Oil&Gas] Kantor PT Nexus Turut Dibakar Karyawan
Masih ingat di postingan lama tentang Batam..banyak dijelaskan tentang betapa "berharganya" karyawan2x di Batam khususnya fabrikasi..meskipun saya resign dari nexus ini sudah lama banget, tapi masih membekas kenangan2x disana...seorang teman sekerja pernah mengeluhkan kepada saya....dia di level QC-inspector staff dengan non stop kerja 1 bulan penuh tanpa libur (yang artinya dapet uang lemburan) + THR prorata kira-kira 8 bulan (8 bulan, krn akhirnya alhamdulillah dia pindah kerja yang lumayan lebih bagus salary-nya)..take home pay yang diperoleh baru bisa menginjak diangka Rp 2 juta...itupun kisaran Rp 2,1 juta saja.
Salam,
Bambang S
=========================================================================================================
2011/9/21
<segafhusein@gmail.com> Pengalaman saya di Batam selama kurang lebih 2 setengah tahun sebenarnya cukup bagus, peluang investasi juga cukup besar.
Yang saya perhatikan masalah utama dari perusahaan engineering di Batam adalah gap yang sangat besar antara pekerja lokal dengan pekerja asing.
Saya pernah menemukan bahwa pekerja asing asal negara tetangga philipina yang bekerja sebagai checker gambar atau drafter bisa mendapat benefit 6-8 kali lipat di bandingkan dengan pegawai lokal yang bekerja sebaga engineer,
Kasus lain pernah teman saya bercerita kepada bosnya yang expat tentang gaji yang dia terima sebagai engineer dan bosnya itu sampai heran dan tidak percaya betapa murahnya harga pegawai lokal d Indonesia padahal secara skill kita cukup mumpuni. tentu ini sangat tidak sehat dan dapat menimbulkan kecemburuan sosial. mungkin ini jadi PR untuk pemerintah.
Salam,
S.H.A
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Date: Wed, 21 Sep 2011 09:43:24 +0800 (SGT)
Subject: [Oil&Gas] Kantor PT Nexus Turut Dibakar Karyawan
ada rekan2 yg bisa kasih overview, mengapa kondisi di Batam kurang kondusif?
Batam sbg zona industri mestinya memiliki iklim investasi yg nyaman dan aman, jika tidak, invstor akan kabur dan menswitch operasionalnya ke Malaysia, Vietnam, dll.
http://www.detiknews.com/read/2011/09/20/182306/1726753/10/kantor-pt-nexus-turut-dibakar-karyawan?nd992203605 Batam - Kerusuhan karyawan PT Nexus Engineering Indonesia di Nongsa Batam, Kepulauan Riau tidak hanya membakar pos satpam dan sepeda motor. Ratusan karyawan juga membakar ruangan kantor serta merusak klinik di perusahaan tersebut.
Kerusuhan ini terjadi, Selasa (20/9/2011) dengan dipicu ulah pihak security perusahaan. Pimpinan security ini diduga bertugas di salah satu kesatuan yang ada di Batam.
Oknum aparat tersebut dinilai arogan di perusahaan tersebut. Itu sebabnya, ratusan karyawan melakukan demo memprotes prilaku oknum aparat yang menjabat sebagai kepala keamanan di perusahaan.
Selain karyawan membakar pos satpam, rupanya ruangan kantor atau ruangan tempat berganti pakaian bagi karyawan dibakar. Ruangan yang cukup besar itu hangus jadi debu.
Tidak puas membakar, karyawan juga merusak ruangan klik perusahaan. Kaca-kaca di ruangan klinik dihancurkan karyawan. Puas merusak, karyawan meninggalkan halaman perusahaan.
Tiga pos satpam yang ada di perusahaan, seluruhnya dibakar. Sedangkan sepeda motor ternyata memang sengaja dibakar karyawan. Sepeda motor tersebut milik oknum aparat yang sekaligus menjadi kepala security.
Kapolsek Nongsa, AKP Robertus Herry, kepada detikcom menyebut, situasi sudah kondusif. "Situasi sudah kondusif, tidak ada lagi kerusuhan di lokasi perusahaan," katanya.
(cha/nwk)
No comments:
Post a Comment