Fatigue corrosion dan SCC merupakan fenomena yg berbeda. SCC melibatkan material yg sensitif, fluida yg corrosif dan stress in tensile. Sementara fatigue corrosion melibatkan siklus pembebanan. Karena sesuatu yg beda, maka treatmentnya pun juga berbeda. Lagian, untuk apa mendesain suatu plant untuk bisa tahan ribuan tahun kalau design lifetimenya saja paling cuma 25 ~ 30 thn?
CMIW, Khusus untuk sistem perpipaan, ASME B31.3 sudah punya guidance dlm treatment terhadap kemungkinan fatigue corrosion ini. Dlm B31.3 mengenal istilah severe cyclic condition yg harus dihindari, yaitu kondisi dimana SE lebih dari 0.85SA dan jumlah siklus pembebanan(N) lebih dari 7000. Kondisi ini musti dihindari agar mengurangi potensi crack akibat fatigue. Di samping itu, material yg digunakan jika sistem perpipaan masuk dlm kategori ini juga harus sudah listed dlm material yg diperbolehkan digunakan pd kondisi ini. Butt weldnya juga harus 100% RT karena cacat dlm pengelasan bisa menjadi inisiasi crack. Mungkin rekan2 stress engineer lebih tahu mengenai hal ini.
Salam,
Sarmin
--- In Migas_Indonesia@yahoogroups.com, INFO <ftanos@...> wrote:
>
> Baik Duplex maupun Super Duplex tetap saja akan mengalami fatigue dengan
> keadaan SCC. Pada diskusi Korosi utk material Duplex dan Super Duplex tahun
> 2010 lalu pernah kita diskusikan. Ada dalam file rangkuman. Hanya logam2
> positif seperti emas dllnya yang tidak pernah mengalami fatigue, sekalipun
> terbenam dalam lautan dalam hingga ribuan tahun, tetap sama fisik
> kondisinya.
>
> FT
>
>
> 2011/9/28 Sarmin <subassam@...>
>
> > Mohon maaf Pak Abhi...
> >
> > Saya mempunyai pendapat yg agak berbeda dari bapak.
> > Mengacu ke NACE MR 0175, rekomendasinya bahwa untuk menghindari SSC sebagai
> > berikut :
> > Duplex SS (PREN <40) =>Tipe 2205
> > - Maximum temperaturnya 232 deg C.
> > - Maximum pH2Snya 1.5 psi
> >
> > Super Duplex SS (PREN >40)=> Tipe 2507
> > - Maximum temperaturnya 232 degC
> > - Maximum pH2Snya 3 psi
> >
> > Alloy 825
> > - Maximum pH2Snya tergantung temperatur : sampai suhu 132 deg C, pH2Snya no
> > limit. Sampai suhu 177 degC, pH2Snya sampai 200 psi. Sampai suhu 204 deg C,
> > pH2Snya 150 psi. Sampai suhu 218 deg C, pH2Snya 100 psi. Sampai suhu 232 deg
> > C, pH2Snya 30 psi.
> >
> > Alloy 625
> > - Maximum pH2S juga tergantung pd temperaturnya. Sampai suhu 149 deg C,
> > pH2S nya no limit. Sampai suhu 218 deg C, pH2Snya bisa sampai 200 psi.
> >
> > Mengingat semesta pembicaraan dr pak Dirman (sampai ketemu nanti malam ya
> > Pak?) adalah untuk temperatur 110-130 degC, sour service, maka menurut saya
> > Incoloy/Inconnel mempunyai ketahanan korosi (thd SSC) yg lebih baik dari
> > pada DSS/SDSS terlihat dr kemampuannya yg lebih tinggi terhadap pH2S. No
> > limit pH2S untuk incoloy/inconnel pada range temperatur yg dimaksud. Stress
> > corrosion cracking termasuk SSC bekerjanya adalah karena bertemunya antara
> > material yg sensitif, lingkungan yg korosif (dlm hal ini konsentrasi H2S)
> > dan stress in tensile baik applied ataupun residual ( dlm hal ini bs
> > direpresentasikan dg pressure). Oleh karena itu, parameter ketahanan korosi
> > suatu material thd H2S adalah kemampuan sang material tersebut mampu menahan
> > seberapa besar partial pressure H2Snya ( pH2S = % H2S x Total pressure).
> > Berdasarkan MR 0175, terlihat bahwa incoloy/inconnel lebih superior
> > dibanding DSS/SDSS.
> >
> > Untuk itu, mohon advisenya kira2 basisnya apa material bermatrix austenitic
> > seperti Inconel ini tidak disarankan untuk digunakan pada lingkungan dimana
> > typical SCC terjadi dan lebih direkomendasikan untuk duplex karena adanya
> > struktur mikro feritic dan austenitic.
> >
> > Salam
> >
> > Sarmin
>
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment