RSS Feed (xml)
Sun Sep 4, 2011 6:38 pm (PDT)
Dear Rekan Milis,
Kemaren tgl 4 Sep 2011 saya mau berangkat ke Singapore habis dari cuti hari raya, pada saat itu saya belum ada kartu KTKLN jadi datang ke Air Port 3 jam lebih awal dgn prediksi dapat membuat kartu KTKLN, tapi setibanya di sana barisan yg meng antri di depan loket pembuatan kartu sudah panjang sekali.
terbetik di dalam hati wah...ga bisa berangkat kalau begini, karena mau meng antri sepanjang itu tidak mungkin cukup waktu...rasa ingin tahu akhirnya saya mendekat ke barisan paling belakang tapi tidak ikut antri, lalu saya lihat ada orang mengisi formulir dan saya minta satu untuk mengisi juga...kemudia kami ada beberapa orang berdialog agar dapat mencari solusi yg terbaik.
lalu kami memutuskan untuk tidak ikut antri dgn alasan formulir yg sudah di isi di bawa ke imigrasi, jika di tanya tunjukkan formulir tersebut dgn alasan tidak ada waktu untuk mendapat kartu KTKLN karena masih di barisan belakang.
rupanya para TKI dan TKW yg mungkin tidak terpikir atau takut bicara maka mereka mengantri sehingga tidak sedikit dari mereka ke tinggalan pesawat, ada yg menangis karena tida ada lagi ongkos pulang , ada yg mau pingsan karena berdesakan ber jam2...tapi ini semua tidak ada solusi yg terbaik dari pihak pembuat kartu KTKLN padahal kita sudah sarankan kepada pihak security Airport untuk memberi tahu kepada counter pembuat kartu KTKLN agar memberikan keringanan bagi yg sudah punya Boarding Pass utk mengurus di lain waktu saja, sehingga tidak ketinggalan pesawat.
akhirnya kami menuju ke imigrasi tanpa memiliki kartu KTKLN dan kami berdua sudah nekat utk berdebat dgn petugas imigrasi jika kami di stop dan tdk di perkenankan berangkat, rupanya orang imigrasi tetap melihat penampilan dan permit VISA yg ada di dalam passport, Alhamdulillah kami tidak di tanya sama sekali, tapi ada TKI dan TKW di counter sebelah kami mereka di tanya dan di stop oleh imigrasi.
yg akan saya sampaikan di sini sampai di mana tanggung jawab Pemerintah dan pihak pembuat kartu KTKLN terhadap para TKI yg di rugikan seperti tersebut di bawah ini:
1. akankah Pemerintah mengganti ongkos kerugian para TKI yg ketinggalan pesawat akibat ke bijakan bodoh ini?
2. bagaimana cara TKI mengklaim asuransi yg di wajibkan oleh TKI yg membuat kartu KTKLN?
3. kalau terjadi kecelakan atau apapun yg terjadi degan TKI semasa di luar negri, apakah para pekerja KTKLN akan meng investigasi dan membayar asuransinya?
kami sebagai rakyat hanya ingin tahu sampai di mana tanggung jawab pencetus KTKLN,
4. sebaiknya pemerintah jangan mempersulit rakyat yg ingin bekerja ke luar negri, tapi sebaliknya di permudah karena mencari kerja di dalam negri tidak mudah,maka dari itu mereka mencari kerja ke luar negri.
ini semua true story yg saya lihat dan alami sendiri....kembal;i ke Laptop
Pala Utama
Host Construction Team MMHE PL 04 Jln.Pekeliling
Pasir GudangJohor 81707 Malaysia.
Tel: +607-268 Fax: +607-278-3035 (OFF)
Mobile: +62-81372581881(INA) +60-19743-5593 (MAY)
E-mail:pala_utama@yahoo.com
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment