Bravo KMI !! Btw masukan yang diminta oleh DPD dari KMI tentang Revisi UU Migas apa telah dikirimkan ke DPD ya. Seingat saya sekitar Feb 2012, Revisi UU Migas akan di-final-kan.
Maaf baru bisa ikutan me-respon tentang tulisan Pak Herry.
- Sesuai judulnya Ketahanan Energi Nasional, menurut saya perlu diperluas perspektifnya, dikarenakan saya lihat isinya lebih ke perspektif Minyak Vs Gas nya. Startingnya bisa dengan Baseline Perpres No 5/2006 ttg Kebijakan Energi Nasional yang men-skenario-kan Energy Mix sampai dengan 2025 namun kenyataannya selang 5 tahun berjalan tidak sesuai planningnya. Sekarang pun DEN mengusulkan proyeksi hingga 2050 namun komitmen terhadap Energy Mix ini masih dipertanyakan. Kebetulan saya bersama METI (Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia) pernah meeting dengan DEN sehubungan hal ini.
- Energi Terbarukan, harus dilihat sebagai Investment. Jadi tidak hanya pada waktu harga minyak tinggi, semua membicarakan Energi Terbarukan, tapi pas dibawah USD 100 kembali adem anyem. Di Perpres diatas ditargetkan 17% di 2025, bahkan ESDM meningkatkan targetnya ke ke 25% di tahun yang sama. Namun saat ini pun hanya 4.7%.
Sebagai perbandingan, Petronas walaupun di negerinya tidak memiliki Geothermal, CBM atau pun mekanisme CDM, tapi mereka meng-assess kesempatan business tersebut. Setahu saya kebijakan energi Malaysia tie in dengan Visi2020.
- Tentang Migas sendiri, sekilas yang bisa saya amati, banyak proyek2 tidak berjalan sesuai planning walaupun POD, GSA sudah dittd. Setahu saya misal di proyek Kepodang, Muriah Blok, Menteri ESDM bisa menganulir persetujuan yang telah sebelumnya dibuat. Hal ini mengakibatkan PLN Tambak Lorok masih running dengan solar, yang tentu mahal.
- Rendahnya partisipasi KKKS dalam block2 Migas yang ditender oleh pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan hanya beli data, tapi tidak mensubmit utk join tendernya.
- Kapasitas total 7 Kilang kita masih kalah dibanding Singapore. Kilang kita masih mengimport 33% feedstocknya, bahkan ada wacana untuk juga men-import Gas. Kebergantungan kita akan import akan membuat kita rentan secara Energy Independency.
- Gas yang kita jual ke Singapore berharga sekitar USD 11-12/ MMBTU, sementara ke Malaysia masih sangat rendah sekitar USD 2-3/ MMBTU. Perlu dilihat clausal di GSA/ GSPA nya tersebut untuk negosiasi. At the end, export product misalnya dari Peninsula Malaysia Operation (PMO) di Kerteh, Trengganu harganya bisa lebih competitive dari product Indonesia. Ironis, karena gas supply nya dari negeri kita.
- Sumur2 tua yang sebagian besar berada di field2 Pertamina, skema revenue splitnya tidak menarik. Akhirnya malah beberapa investornya menjual minyaknya tersebut tidak ke Pertamina tapi ke pembeli lain yang harganya lebih tinggi.
- Strategic Petroleum Reserve (SPR) pun perlu dipertimbangkan, bukan hanya ketahanan stock BBM nasional yang 22 hari, ini pun di beberapa daerah tidak sebesar itu.
- Di bandingkan Malaysia, saat ini walaupun produksi migas kita diatas mereka, namun reserve sudah berada dibawahnya. Olehkarena itu exploration activity harus dapat ditingkatkan.
- Tidak seperti di 2008 pada waktu harga minyak tinggi dan aktivitas exploration dan development terutama drilling meningkat drastis, namun beberapa waktu belakangan ini, dengan harga minyak yang tinggi juga tidak mem-boost activity E&P seperti di 2008.
Demikian sekilas feedback saya. Selamat sahur untuk kawan2 MMI/ KMI di tanah air.
Mohon hati2 untuk kawan2 yang sedang diperjalanan mudik dan sampai bertemu di acara Ultah KMI/ MMI 6 Oktober di Djakarta Theatre !!
Kind Regards,
Joi Surya Dharma
Let's promote better Energy Management
--
Joi Surya Dharma
Let's promote better Energy Management
http://joi4energy.com, @joidharma, Skype/ YM joi.dharma
2011/8/27 Administrator Migas <migas_indonesia@yahoo.com>
Migas Indonesia,Berikut adalah tulisan saya di Koran Rakyat Merdeka dalam rangka Ultah Milis Migas yang ke 10.Silahkan jika ada yang ingin menambahkan tulisan saya atau memberikan komentarnya.SAATNYA BERFIKIR KETAHANAN ENERGI NASIONALMasa depan energi Indonesia tidak dapat lagi bertumpu pada produksi minyak. Gas yang merupakan energi bersih akan menjadi tumpuan bangsa ini kedepan dalam hal pendapatan bagi Negara maupun Ketahanan Energi Nasional. Hal tersebut dapat terlihat dari fakta cadangan gas yang ditemukan lebih besar ketimbang cadangan minyak baru yang ditemukan sepanjang tahun 2010 sehingga umur produksi gas akan lebih panjang ketimbang umur produksi minyak.Sepanjang tahun 2010 terdapat penemuan cadangan gas baru yang cukup signifikan mencapai 2,09 triliun kaki kubik sementara penemuan minyak hanya sebesar 140 juta barel saja. Sehingga status pada 1 Januari 2011, posisi cadangan terbukti maupun potensial gas di Indonesia mencapai 153,72 triliun kaki kubik dan cadangan terbukti maupun potensial minyak bumi sebesar 7,41 miliar barel.Apabila cadangan yang ada diproduksikan dengan tingkat produksi saat ini maka cadangan minyak bumi Indonesia akan habis selama 12 tahun mendatang, sementara cadangan gas bumi Indonesia masih mampu bertahan untuk memenuhi kebutuhan hingga 46 tahun kedepan.Puncak produksi minyak di Indonesia terjadi di tahun 1977 yang mencapai 1,5 juta barel per hari dan kemudian terus menurun sejalan dengan natural decline dimana minyak yang diproduksikan terus menerus tentunya akan habis dan menurun produksinya karena sifatnya yang tidak dapat tergantian atau depleted.Dengan fakta yang ada tersebut maka sudah saatnya bangsa ini menghentikan ketergantungannya terhadap minyak. Selama ini ketergantungan yang demikian besar muncul karena harga BBM yang sangat murah, harga murah ini didukung asumsi cadangan dan produksi minyak Indonesia yang masih tinggi. Namun saat ini fakta menunjukkan hal yang berbeda antara situasi saat ini dan situasi di masa lalu sehingga perubahan paradigma berfikir juga perlu dilakukan untuk memperkuat ketahanan energi bangsa Indonesia. Tidak mungkin lagi bergantung kepada minyak bumi yang semakin hari semakin menipis cadangannya dan produksinya.Pelajaran berharga yang patut dipetik dari masa lalu adalah, jangan lagi memanjakan diri dan bergantung terhadap harga energi yang murah. Harga energi yang murah akan memicu pemborosan dan kurangnya efisiensi. Harga gas alam yang sangat murah saat ini didalam negeri merupakan satu peringatan awal akan bahayanya penggunaan gas alam secara tidak efisien dan pemanfaatan gas alam yang tidak maksimal. Harga gas alam yang murah ini juga dapat mengancam terhentinya eksplorasi pencarian cadangan gas baru yang pada akhirnya akan mengakibatkan produksi gas alam akan menurun seperti yang terjadi pada kasus produksi minyak.Jangan sampai apa yang kita alami dengan produksi minyak terjadi lagi pada produksi gas sebab gas akan menjadi masa depan energi Indonesia. Kita harus menjaga agar produksi gas dapat berkesinambungan sejalan dengan eksplorasi yang harus terus dilakukan guna meningkatkan cadangan gas sehingga umur produksi gas dapat kita perpanjang lebih dari 46 tahun.S. Herry PutrantoKetua HarianKomunitas Migas Indonesia (KMI)
__._,_.___
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment