Pak Heru,
IMHO itu menunjukkan kompleksitas masalah premanisme yg penyelesaiannya tidak mudah. Maka dari itu Pak, saya pengen tahu bagaimana penyelesaiannya atau cara hidup berdamai dgnnya (tentu saja, cara2 itu harus realistis Pak). Kalau cuma pendapat bahwa premanisme seharusnya tidak ada di bumi Indonesia, itu tidak ada yg membantah (kecuali mgkn premannya sendiri). Tapi kenyataannya memang ada dan seperti Pak Heru katakan itu cetho welo2. Mau ga mau kita harus hidup dgn kenyataan itu, dan buat beberapa orang, itu salah satu obstacle tapi show must go on. Bisnis harus jalan, walaupun ada hambatan yg namanya preman. Makanya saya appreciate kepada rekan2 yg sharing sebaiknya "biaya" preman itu dimasukkan sebagai salah satu komponen biaya project. Bukan berarti mereka setuju dgn adanya preman, karena saya yakin keberadaan preman mengganggu kerja mereka, tapi mereka harus hidup dgn kenyataan itu.
Kalau masalah premanisme yg mulai merambah para birokrat, mau di daerah maupun pusat, yah saya lebih baik tidak berkomentar karena cerita itu sudah saya dengar sejak jaman reformasi (untuk yg didaerah), kalau yg dipusat tinggal mengikuti beritanya saja dari TV. Terima kasih atas diskusinya Pak Heru. I'm out.
salam hangat,
BHM
From: heru suprapto <heru_49@yahoo.com>
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, August 14, 2011 7:46 AM
Subject: Re: [Oil&Gas] Premanisme didalam Kilang Pertamina Balongan
Hallo pak Boorham, kalaupun kami punya ide apa kira2 bisa jalan kalau gak punya
akses atau power. Lha yang punya power siapa? jelas Pemda yang disupport/respect
dari tokoh2 masyarakatnya yang punya komitment memajukan daerahnya, baru bicara
take and givenya dengan investor. Investor membangon public facilities
dilingkungannya sehingga dari awal masyarakat melihat dan merasakan manfaat
proyek dengan demikian masyarakat sendirilah yang melindungi investor dari
premanisme. Di daerah jogja tahun 70an ada daerah yang terkenal aman dan damai.
Ketika wartawan datang meliput ternyata kadesnt ex bromocorah dan warganya ex
napi2 bekas teman2nya di sel tahanan. Kira2 dapat diartikan apa fenomena semacam
ini? salam persaudaraan
akses atau power. Lha yang punya power siapa? jelas Pemda yang disupport/respect
dari tokoh2 masyarakatnya yang punya komitment memajukan daerahnya, baru bicara
take and givenya dengan investor. Investor membangon public facilities
dilingkungannya sehingga dari awal masyarakat melihat dan merasakan manfaat
proyek dengan demikian masyarakat sendirilah yang melindungi investor dari
premanisme. Di daerah jogja tahun 70an ada daerah yang terkenal aman dan damai.
Ketika wartawan datang meliput ternyata kadesnt ex bromocorah dan warganya ex
napi2 bekas teman2nya di sel tahanan. Kira2 dapat diartikan apa fenomena semacam
ini? salam persaudaraan
__._,_.___
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment