0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
MARINE SURVEY

Tuesday, August 16, 2011

Re: [Oil&Gas] Premanisme didalam Kilang Pertamina Balongan

 

Pak Pala,

IMHO solusi banjir yg ideal adalah hutan yg terpelihara dan saluran air/sungai yg bersih dari sampah dan tidak mampat. Tidak ada yg membantahnya. Masalahnya adalah sekarang banjirnya sudah ada dan sedang terjadi di depan mata, jadi kalau solusinya nunggu proses reboisasi hutan yg terlanjur gundul dan memperbaiki sikap mental masyarakat sekitar sungai supaya tidak buang sampah ke sungai, sepertinya masyarakat akan tenggelam duluan. Jadi boleh dong kalau masyarakat sekitar sungai membuat tanggul sementara dari karung pasir sambil menunggu (mungkin) hutannya tumbuh dan masyarakatnya sadar? Ada solusi lain supaya tidak kena banjir, yaitu pindah dari tepian sungai ke wilayah dataran tinggi yg tidak terekspose bahaya banjir. Itu pilihan, cuma kalau memutuskan pindah akan kehilangan kesempatan untuk menjadi bagian dari kegiatan besar untuk membersihkan sungai, bisa kegiatan untuk mengupgrade mental masyarakat agar menjaga kebersihan sungai, dan kegiatan aktif langsung misalkan membersihkan sampah dari sungai, walaupun sedikit demi sedikit. Reboisasi memang membutuhkan effort yg sangat besar bagi hutan yg sudah gundul, dan sah2 saja kalo kita berharap pemimpin kita yg punya power utk memulainya. Tapi bagaimana kalau yg punya power seolah2 enggan memanfaatkan powernya utk menyelesaikan masalahnya? Tinggalah yg kecil dan bodoh seperti saya yg struggle to survive. CMIIW

Maaf jadi ngelantur.


From: Pala <pala_utama@yahoo.com>
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 16, 2011 6:43 AM
Subject: Re: [Oil&Gas] Premanisme didalam Kilang Pertamina Balongan

 
Sebagai tambahan,
kalau menurut saya ala premanisme tidak boleh tumbuh dan berkembang karena akan merusak tatanan kehidupan damai yg di idam2kan oleh masyarakat di seantero dunia.
kita harus berkaca dari negara lain, contoh yg paling dekat Singapore.
kenapa kita tidak bisa menghilangkan kebiasaan yg buruk ini.
saya kira ini adalah salah satu systim pemerintahan dan semua ini harus di selesaikan oleh tampuk pimpinan negri ini, bukan kita rakyat kecil yg memberantas masalah ini, karena kita tidak punya power...dan perkataan kita tidak di dengar orang, tapi kalau pemerintah tentu akan di dengar oleh rakyatnya, karena mereka punya power.
sebagai contoh kalau kita mau menyetop aliran air ya...harus di setop dari sumber airnya bukan di buat dam atau di pasang karung berisi pasir tentu tetap akan banjir om...he..he..he kembali ke Laptop

Pala

--- In Migas_Indonesia@yahoogroups.com, Boorham Rifai <boorham.rifai@...> wrote:
>
> Pak Heru,
>
> IMHO itu menunjukkan kompleksitas masalah premanisme yg penyelesaiannya tidak mudah. Maka dari itu Pak, saya pengen tahu bagaimana penyelesaiannya atau cara hidup berdamai dgnnya (tentu saja, cara2 itu harus realistis Pak). Kalau cuma pendapat bahwa premanisme seharusnya tidak ada di bumi Indonesia, itu tidak ada yg membantah (kecuali mgkn premannya sendiri). Tapi kenyataannya memang ada dan seperti Pak Heru katakan itu cetho welo2. Mau ga mau kita harus hidup dgn kenyataan itu, dan buat beberapa orang, itu salah satu obstacle tapi show must go on. Bisnis harus jalan, walaupun ada hambatan yg namanya preman. Makanya saya appreciate kepada rekan2 yg sharing sebaiknya "biaya" preman itu dimasukkan sebagai salah satu komponen biaya project. Bukan berarti mereka setuju dgn adanya preman, karena saya yakin keberadaan preman mengganggu kerja mereka, tapi mereka harus hidup dgn kenyataan itu. 
>
> Kalau masalah premanisme yg mulai merambah para birokrat, mau di daerah maupun pusat, yah saya lebih baik tidak berkomentar karena cerita itu sudah saya dengar sejak jaman reformasi (untuk yg didaerah), kalau yg dipusat tinggal mengikuti beritanya saja dari TV. Terima kasih atas diskusinya Pak Heru. I'm out.
>
> salam hangat,
>
> BHM



__._,_.___
Recent Activity:
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest    : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator   : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment

LinkWithin2

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Jika anda merasa info ini berguna dan ingin mentraktir saya beli minuman, silahkan anda bisa mendonasikan sedikit rezeki anda dengan mengklik link dibawah ini:


Bisnis Tiket Pesawat Online

Disclaimer