Re: [Oil&Gas] Premanisme didalam Kilang Pertamina Balongan

 

Ah masa sih Pak kalo investor pada mau hengkang atau berniat menjual konsesinya atau tidak jadi investasi gara2 premanisme? Setahu saya yg ada malah mau memperpanjang konsesinya. Kalo ada yg berminat menjual, saya yakin Pertamina dgn senang hati membelinya. Tapi setahu saya, yah gitu deh. Masalah premanisme terlalu kecil kalau dibandingkan nilai bisnis secara keseluruhan. Gula di Indonesia terlalu besar & manis untuk ditinggalkan semut raksasa, walaupun harus berbagi dgn semut-semut kecil. Untuk masalah sekuriti, harusnya berkaca pada kondisi sekuriti di Irak, Nigeria & negara2 yg jauh lebih berbahaya dari Indonesia. Apakah faktor ini cukup untuk membuat O&G company meninggalkan bisnis ini? hehehhehehe sudah tahu jawabannya kan?

Back to topic again, apakah premanisme hanya hadir di area Pertamina (kilang balongan) saja? Secara logis saya yakin ada, walaupun mungkin bentuknya beda2 khas tergantung daerah atau wilayahnya. Ini masalah pembagian gula yg tidak merata. Terlalu banyak cerita berkaitan premanisme yg pernah saya dengar (plus masalah premanisme minor yg saya alami sendiri). Tapi memang dibutuhkan orang2 yg tepat utk menyelesaikan masalah ini. Pendekatan budaya biasanya cukup manjur, walaupun tetap harus ada uang yg hilang. Correct Me If I'm Wrong.

Next: Kenapa Pertamina? Hehehehe mgkn yg lagi nge-trend skrg Pertamina & BP Migas. CMIIW   

---

From: Dirman Artib <dir.art@gmail.com>
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Friday, August 12, 2011 8:00 PM
Subject: Re: [Oil&Gas] Premanisme didalam Kilang Pertamina Balongan

 

Pak Indra,

Terima kasih sekali, ceritanya sangat bermanfaat sekali, terutama buat current investor agar cepat-cepat hengkang, dan buat calon investor baru untuk tak memilih berinvestasi baik ril maupun moneter. Pantesan investor asing yg ada berniat menjual konsesinya, dan investor baru susah untuk masuk.

Sangat bermanfaat sekali jika ada calon investor yg menanyakan kepada saya tentang situasi security untuk iklim investasi di negeri nyiur melambai, tinggal kasih rekomendasi untuk membandingkan dgn Brazil, Eastern Europe, bahkan mungkin jiran yg berjarak cuma 2 jam terbang, tapi maju 56 tahun ke di depan. 

Oh Indonesia-mu, karena Indonesiaku bukan begitu.

Salam,

d'Art.

2011/8/12 Indra Prasetyo <indra.prasetyo@gmail.com>

 

ceritanya Pak sayyid dibawah ini pernah saya alami waktu jadi PM untuk sebuah project di Senipah. tiap bulan kita bayar masing2 Rp.10jt utk polisi, militer dan kepala suku setempat, hanya agar proyek dpt berjalan aman tanpa gangguan. Pak polisi, pak tentara dan pak kepala suku itu sendiri sebetulnya nggak ada kerjanya, hanya sekali2 datang ke proyek terutama untuk ngambil setoran. padahal proyek tsb berada di dalam gas plant milik perusahaan oil & gas asing. kabarnya yg saya dengar, kontraktor2 lain yg bekerja disitu juga semuanya nyetor kepada tiga pihak tsb, bahkan, sy dengar dari pak kepala suku, termasuk KPS itu sendiri juga nyetor ke mereka.

 

Jadi memang benar, utk tiap project, dalam proses budgeting, setoran2 spt diatas harus masuk ke budget kalo nggak mau projectnya rugi. PM yg berpengalaman pasti tahu itu. tp sayangnya kadang2 sbg PM kita harus berbenturan dgn management ketika mengajukan budget, apalagi kalo managementnya orang2 yg nggak punya pengalaman di lapangan. mereka akan nanya "kalo kita udah bayar polisi, kenapa mesti bayar tentara juga? dan kenapa mesti bayar preman juga? suruh aja polisinya ngehandle premannya". Yah logikanya sih betul, tp kenyataannya di lapangan beda. kita nyetor ke tiga pihak tsb supaya mereka tidak nyari2 masalah dgn kita.

 

Yah itu share pengalaman sedikit, semoga bermanfaat bagi yg lain...

 

Salam,

Indra P 
moderator KBK mekanikal

 

2011/8/11 <ha54n4lh4mid@gmail.com>

Ikutan urun rembug...
Kebetulan saya pernah mengalami disalah satu pulau yg pemdanya masih menghargai semacam kepala suku, jadi pernah qt loby di pihak kepala preman area A, dan keamanan memang terjamin utk pasukan area A, dan dianggap area A sudah aman, tidak lama kemudian area B datang dengan dalih sama2 cari makan, akhirnya penguasa A juga ingin berbagi, yg tetap saja anggaran si penguasa A tidak mau di kurangi akhirnya qt bayar juga penguasa B, dan tidak lama juga datang lagi penguasa C dan sepertinya penguasa C ini adalah hasil olahan penguasa A dan B, dah akhirnya kita ke pemda setempat dan disarankan menghubungi kepala suku disitu, akhirnya kepala suku-lah yg bertanggung jawab atas semua itu, jd walau ada ancaman qt disarankan tetap jalan, namun jika terjadi sesuatu yg anarkis kepala suku yg menjamin itu tdk terjadi (sepertinya kepala suku punya santet yg bisa ngatur org dari kejauhan). Dengan kejadian tsb project qt menjadi proyek rugi yg harus tetap dijalankan... Hasil akhirnya adalah qt tetap membayar penguasa A,B,C dan kepala suku... Pada saat penguasa B masuk padahal qt sudah membayar pasukan militer juga yg qt tempatkan disana... Sungguh kisah yg tragis
--
Jadi kesimpulannya mungkin pilih org yg tepat utk dijadikan tameng jika memang diperlukan hal seperti itu... Pihak militer juga tidak bisa menjamin keamanan jika belum ada kejadian... :)
---
Best Regards,
Sayyid Hasan Al Hamid, ST.
Civil and Structure Engineer
+6281347353906 / +6281803834814

Putus Sambung bersama Telkomsel BlackBerry®

__._,_.___

Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic

Messages in this topic (46)

Recent Activity:

Visit Your Group

--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest    : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator   : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------

Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use

.

__,_._,___