[Oil&Gas] Re: (Energy) Ironi di Bintuni, Mummi Listrik di Digul

 

Apa yang disampaikan Dahlan Iskan memang menarik, khususnya mengenai permintaan supply gas dari BP Tangguh untuk listrik Bintuni. Dua catatan berikut ini semoga bermanfaat:

Pertama. PLN terlambat melakukan sales purchase agreement dengan BP Tangguh. Tentu saja tidak mudah bagi PLN untuk mendapatkan gas dari BP Tangguh. Diperlukan "intervensi pemerintah" khususnya melalui BP Migas. Insya Allah, kemungkinan itu masih ada. Apa lagi jumlah gas yang diperlukan untuk listrik Bintuni toh relatif kecil.

Hanya saja yang patut disayangkan adalah mengapa PLN sepertinya terkesan sering terlambat dalam mendapatkan bahan bakar untuk pembangkit listrik. Ke depan PLN perlu pro-aktif untuk mendapatkan kontrak-kontrak gas, batubara atau minyak sebagai pasokan energi pembangkit listrik. Tidak hanya meminta-minta jatah sambil "marah-marah". Jangan sampai "resepsi sudah selesai baru mau minta makan".

Kedua. Sekiranya jatah "dua sendok" gas itu didapatkan, apakah PLN sudah siap untuk mengambilnya? Artinya PLN harus siap berinvestasi menyediakan pembangkit listrik di LNG Tangguh site, atau Compressor dan Barge untuk membawa CNG ke Bintuni.

Kita sarankan, jangan hanya sekedar pembangkit listrik kecil yang dibangun, tapi yang besar. Sehingga tidak hanya mensupply listrik ke Bintuni saja, tapi juga daerah-daerah lain di Papua. Maksudnya, PLN kalau bikin proyek ya sekalian yang besar, jangan hanya "kacangan". Supaya ke depan biar tidak perlu meminta-minta gas lagi sambil "marah-marah".

Memang investasinya tidak murah. Bukan hanya diperlukan "semangat" tetapi juga modal. Dan, kurang etis bila maunya hanya sekedar "terima matangnya" saja.

Semoga proyek listrik PLN di Papua membawa berkah bagi kita semua dan membuat Papua terang benderang.

Semoga PLN di bawah Bung Dahlan semakin lebih baik.
Selamat berjuang, Bung Dahlan !

--- In Migas_Indonesia@yahoogroups.com, Ahmad Mujib <ahmad.mujib@...> wrote:
>
> Ironi di Bintuni, Mummi Listrik di Digul
>
> Inilah safari ramadan terpanjang yang saya lakukan minggu lalu:
> Jakarta-Sorong-Sorongselatan-Bintuni-Nabire-Timika-Wamena-Yahukimo-Digul-Merauke-Sota-Jayapura-Makasar-Surabaya-Jakarta.
> Lebih panjang dari perjalanan saya ke Papua tahun lalu:
> Sorong-Fakfak-Kaimana-Manokwari-Jayapura. Meski begitu ternyata baru 14
> kabupaten di Papua yang saya kunjungi. Masih 13 kabupaten lagi yang belum:
> Waropen, Yupe Waropen, Asmat, Yappi, Pegunungan Bintang, Biak, Serui dan
> seterusnya.
> <http://www.pln.co.id/wp-content/uploads/2011/08/PLTD-DIGUL.jpg>
>
> Di depan PLTD Digul yang sudah jadi mumi
>
> Begitu luas wilayah Papua. Begitu minim fasilitas listriknya. Ada ironi pula
> di dalamnya.

__._,_.___

Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic

Messages in this topic (10)

Recent Activity:

• New Members 1

Visit Your Group

--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest    : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator   : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------

MARKETPLACE

A good Credit Score is 720, find yours & what impacts it at freecreditscore.com.

Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use

.

__,_._,___