[Oil&Gas] [news] [EBT] METI Mengharapkan Usulan Harga Jual Energi Listrik Terbarukan Ditindaklanjuti

 

JAKARTA : Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) berharap pemerintah segera menindaklanjuti surat rekomendasi METI, terkait usulan harga jual listrik dari energi baru terbarukan. Direktur Eksekutif METI Erwin S Sadirsan mengatakan pihaknya telah menyampaikan surat rekomendasi tersebut kepada Menteri ESDM. Rekomendasi tersebut merupakan hasil workshop beragam pemangku kepentingan yang diselenggarakan pada Juli lalu di Purwakarta. "Kami harapkan surat rekomendasi tersebut segera ditindaklanjuti. Itu merupakan langkah konkrit kami untuk melengkapi Permen ESDM No.31 Tahun 2009 tentang Energi Baru Terbarukan skala kecil dan menengah," ujarnya akhir pekan lalu. Adapun rincian rekomendasi tersebut yakni harga jual listrik dari pembangkit listrik tenaga biomassa diusulkan Rp1.000 per kWh, pembangkit listrik tenaga biogas diusulkan Rp1.000 per kWh serta pembangkit listrik tenaga biomassa sampah diusulkan Rp1.100 per kWh, dengan biaya pengangkutan sampah sebesar Rp150.000 per ton sampah. Selanjutnya untuk pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (tanpa baterai) diusulkan Rp3.000 per kWh, sedangkan untuk pembangkit listrik tenaga angin dibagi menjadi 3 harga, pertama Rp3.300 per kWh untuk kapasitas kurang dari 100 kilowatt per unit pembangkit hingga 1 MW. Kedua, Rp2.300 per kWh untuk kapasitas 100-800 kilowatt per unit pembangkit hingga 10 MW. Ketiga, Rp1.200 per kWh untuk kapasitas lebih dari 800 kilowatt per unit pembangkit hingga 10 MW. "Itu untuk acuan harga jual listrik di pulau Jawa, Madura, Bali dan Sumatera. Untuk pulau lain dikali faktor 1,2 seperti di Sulawesi dan Kalimantan. Selanjutnya dikali faktor 1,3 untuk di Maluku dan Papua," tuturnya. Adapun Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN diusulkan berlaku selama 20 hingga 25 tahun. Hasil rekomendasi ini, lanjutnya, selain disampaikan ke Menteri ESDM juga telah ditembuskan ke Dirjen Ketenagalistrikan, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsa, Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Said Didu serta kepada Dewan Energi Nasional. "Saat ini sudah banyak pengusaha di bidang energi baru terbarukan. Ibarat pelari, kita sudah di garis start siap untuk lari, tinggal menunggu pistol ditembak oleh pemerintah. Tapi hingga sekarang pricing policy belum juga kondusif, sehingga ini tidak jalan," ujarnya. Seperti diketahui, hingga saat ini pemerintah belum juga mengeluarkan kebijakan yang lebih konkrit untuk mengembangkan energi baru terbarukan. Di sisi lain, kebutuhan investasi untuk mengembangkan sektor ini tidaklah sedikit. Pemerintah memperkirakan kebutuhan investasi untuk mengembangkan energi baru terbarukan di Indonesia mencapai Rp134,6 triliun hingga 15 tahun ke depan. Investasi itu akan dialokasikan untuk pengembangan energi baruterbarukan di 5 koridor ekonomi, yakni di Sumatra Rp25,06 triliun, di Jawa Rp86,3 triliun, di Sulawesi Rp15,77 triliun, di Bali-Nusa Tenggara Rp2,64 triliun serta di Papua-Maluku Rp4,83 triliun. Disadur dari :  http://www.bisnis-jateng.com/index.php/2011/08/meti-mengharapkan-usulan-harga-jual-energi-listrik-terbarukan-ditindaklanjuti/

__._,_.___

Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic

Messages in this topic (1)

Recent Activity:

Visit Your Group

--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest    : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator   : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------

Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use

.

__,_._,___