Apa ini gejala suatu pernyataan di media masa bahwa SDM NUKLIR Indonesia berlimpah seperti dilansir di:http://www.infonuklir.com/readmore/read/news/second/1p8qck-1/Tidak%20perlu%20khawatir%20dengan%20SDM%20Nuklir%20IndonesiaTidak perlu khawatir dengan SDM Nuklir Indonesia
Yang kenyataannya ada yang menyesatkan, lalu banyak Profesor Doktor hanya di media masa tapi kenyataannya masih diragukan, misal di:
http://blognuklir.wordpress.com/2011/04/22/nuklir-indonesia-tergantung-presiden/, Nuklir Indonesia Tergantung Presiden
Posted: 22 April 2011 by Blog Nuklir in Nuklir Indonesia, Perkembangan PLTN Tag:Government 0
Metrotvnews.com, Surabaya: Presiden "Women in Nuclear�? (WiN) Indonesia Prof Dr Tri Murni Soedyartomo menyatakan, aplikasi teknologi nuklir di Indonesia bergantung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Serta : Indonesia bekerja berdasarkan TEORITIK, dan selalu menyatakan SDM-nya. SIAP, tapi MENYESATKAN PUBLIK. Karena bukan Profesor lalu disebut Profesor,http://doitsoteam.blogspot.com/2011_03_01_archive.html, Prof. Dr. Adiwardojo dari BATAN dan Prof. Dr. As Natio Lasman dari BAPETEN, Badan Pengawas Tenaga Nuklir. antara lain beberapa orang tersebut. Menyesatkann itu DIKUNCI MATI PINTU HATI OLEH ALLOH SWT ( QS 2:7).
KALAU CARANYA MENYESATKAN GINI, JELAS ORANG AWAM MENGANGGAP SDM NUKLIR INDONESIA SIAP, karena banyak Profesor Doktor NUKLIRnya........... wuadeeeyuuuhuhuhuhu.
Masalahnya lain pak Tegas. Yang BERSANGKUTAN yang INGIN PINDAH KE TU, saya tidak tahu, (Maaf SUUDZON di bulan ROMADHAN SEBATAS DISKUSI SAJA, namun itu beberapa asumsi/dugaan yang berkembang di sekitar saya saat ini) apakah tergiur banyak orang TU yang dapat memanfaatkan SPPD ke Cipanas.
Ataukan Di Bidang merasa cita-citanya sulit dicapai jika memenuhi kehendak atasan dengan pekerjaan TUSI TEKNIK NUKLIR, atau PP53 tahun 2011, jika tidak mencapai 75% sasaran akan mendapat HUKUMAN DISIPLIN. Lho dulu rekruitmen BATAN gimana sih? Sesuai J1 dan J2 tidak dari ANJAB?
Sayapun tahun 1986 sebagai Insinyur Fisika Teknik oleh Pak Iyos Subkhi dijadikan Kepala Bagian Tata Usaha di PPTKR ( Pusat Penelitian Teknologi Keselamatan Nuklir) selama empat tahun. Semula saya menolak, karena semula saya dianggap pak Iyos Dokterandus (Drs. Fisika Murni). Lalu saya dinasehati, jika ingin jadi orang sukses, hidup harus ZIGZAG, agar menguasai masalah ADMINISTRASI dan TEKNIK. Apalagi seorang Leader adalah seorang ADMINISTRATOR, TEBEL masalah ADMINISTRASI, dan TIPIS masalah TEKNIK.
Teman-teman sih, komentarnya agak lucu, karena baru kejadian saat ini selama SEPEREMPAT ABAT PPTKR dengan ganti-ganti nama, baru ada orang Teknik dengan kemampuan sendiri pindah ke Bagian Tata Usaha.
Salam dardjo.
--- Pada Kam, 18/8/11, Tegas Sutondo <tegas_s@yahoo.com> menulis:
Dari: Tegas Sutondo <tegas_s@yahoo.com>
Judul: Bls: [Oil&Gas] Mengapa orang TEKNIK pindah ke TU?
Kepada: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 18 Agustus, 2011, 9:32 PM
Nggak cuma di PTRKN, di PTAPB Yogya juga kabag TU nya tamatan teknik nuklir. Jadi barangkali pertimbangannya karena belum tersedia SDM yang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan atau pertimbangan lain. Tapi apakah menurut pak Dardjo hal ini termasuk melanggar peraturan apa sekedar tidak wangun atau tidak etis, atau.. ??
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------




No comments:
Post a Comment