My�prenz.. Berlian dkk,
Pembicaraan ini memang menggelitik. Saya melihat subjectnya sudah sedikit jauh.
Bagi saya semua pendapat rekan rekan sangatlah positif. Dan marilah kita
berpikir positif. Tugas pemerintahlah mengatur keseimbangan nilai tukar rupiah.
Seberapa besarannyapun tentunya pemerintah sudah memiliki ukurannya. Nah bagi kira para profesional silahkan berkiprah dimana saja. Di luar negeri maupun di dalam negeri bagi saya sama saja. Yang penting selangkah apapun yang telah kita lakukan itu sudah merupakan sumbangan terbesar buat pemerintah.
Masalah�berapa yang masuk kocek, mau dollar ataupun rupiah, itukan tergantung masing masing kita. Kalau mau banyak yah silahkan mendulang�income sebanyak banyaknya. Perkara berapa besar efect nya terhadap mata uang kita, biarlah BI yang menghitungnya.
Saya setuju dengan pendapat Berlian, kesetabilan mata uang adalah sangat
penting, untuk memudahkan pelaku bisnis melakukan planning economi-nya..
Bagi yang bekerja di luar negeri, saya yakin masalah gelar PAHLAWAN atau bukan, itu�bukanlah masalah. Yang penting berikan aturan yang bisa mempermudah dan bisa melindungi mereka selama bekerja di luar negeri.
Demikian semoga ada manfaatnya.
Wasalam,
B. Ismoyo
________________________________
From: berlian syako <berliansyako@yahoo.com>
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 30 July 2011 21:29:34
Subject: Re: [Oil&Gas] (oil&gas) Masyarakat Indonesia di Qatar melawan KTKLN
�
Pak Yose,
kenapa harus dirisaukan 1 USD = 8500 Rp, justru diharga seperti ini rupiah bisa
jadi sudah terlalu kuat, tidak bagus juga kalau terlalu kuat karena bisa
menggiring Indonesia lebih senang import, mematikan pasar export. Kita kan perlu
berkompetisi dengan negara2 lain untuk menjual produk. China saja cendrung ingin
melemahkan mata uangnya terhadap dolar supaya produknya kompetitif. Kalau rupiah
terlalu lemah sampai diatas 10,000 tentu juga tidak bagus, karena pemerintah yg
sudah terlanjur punya hutang dolar terpaksa makin banyak bayar hutang, dan
import barang2 yg sangat diperlukan bisa terganggu, sehingga keseimbangan
ekonomi terganggu. Tidak semua pihak suka rupiah menguat, dan tidak semua pihak
juga suka rupiah melemah. Misalnya Para TKI penghasil dolar tentulah lebih suka
kalau rupiah melemah. Tetapi bagi sebagian orang misalnya Pak Yose bisa jadi
sebaliknya akan khawatir kalau rupiah melemah.
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment