Achmad Sjarmufni <mufni@yahoo.com> :
Korban PLTN sedikit, bukan alasan Re: [WARTABATAN nuke] Trs: [Oil&Gas] PLTU Suralaya Terbakar
Dari waktu kewaktu, para pendukung PLTN selalu berpromosi menonjolkan keamanan PLTN dengan cara membandingkan korban kecelakaannya terhadap korban kecelakaan lainnya. Padahal yang jadi masalah utama bukan itu, tetapi ketakutan masyarakat terhadap bahaya nuklir dan pandangan bahwa PLTN tidak dibutuhkan di negara kita.
Lebaran kemarin, korban yang meninggal gara2 mudik 600 orang lebih, tahun lalu 700 orang lebih, tetapi orang tetap berani menggunakan alat transportasi, tidak ada yang demo anti mobil dan sepeda motor. Artinya, orang gak takut sama mobil dan sepeda motor, dan butuh.
Jadi, yang perlu diusahakan para promotor PLTN ialah agar masyarakat merasakan bahwa PLTN itu perlu dan tidak menakutkan. Bukan pidato2 sok ilmiah bahwa PLTN aman dan korbannya sedikit, bahwa PLTN energi bersih, dst, dst.
Caranya?, ya bangunlah PLTN mini buatan sendiri di serpong (sebagai proyek riset), trus listriknya alirkan ke masyarakat.
Susah banget ye ngajarin orang pinter......
________________________________
Dari: Tegas Sutondo <tegas_s@yahoo.com>
Kepada: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Dikirim: Senin, 26 September 2011 8:48
Judul: Re: [Oil&Gas] PLTU Suralaya Terbakar
Tau kah anda..??
1. Tanpa ada PLTN di Indonesia
kita sudah mandi radiasi tiap hari..dari lingkungan, ruang angkasa.
Radioactive material is found throughout
nature. It occurs naturally in the soil, rocks, water, air, and vegetation.
The Earth, and all living things on it, are constantly
bombarded by radiation from outer space.
Natural background
radiation comes from two primary sources: cosmic radiationand terrestrial sources.
The worldwide average background dosefor a human being is
about 2.4
millisievert(mSv) per year.This exposure is
mostly from cosmic radiation and natural radionuclidesin the environment (including those
within the body)
2. Angka paparan radiasi tsb jauh lebih tinggi ketimbang
paparan akibat pengaruh kecelakaan PLTN maupun test senjata nuklir yang
pernah dilakukan.
This is far greater than human-caused background radiation
exposure,
which in the year 2000 amounted to an average of about 5 μSv per year
from historical nuclear weapons testing, nuclear power accidents and
nuclear industry operation combined,and is greater than the average exposure
from medical tests, which ranges from 0.04 to 1 mSv per year.
3. PLTU berbahan bakar BATUBARA sebagai salah satu
penyumbang radioaktivitas terbesar
Older coal-fired power plants without
effective fly ash capture are one
of the largest sources of human-caused background radiation exposure.
4. Tubuh manusia juga mengandung radiasi lho..
Some of the essential elements that make up thehuman
body, mainly
potassium and carbon, have radioactive isotopes that add significantly
to our background radiation dose. An average human contains about 30
milligrams of potassium-40(40K) and about 10 nanograms (10−8 g) of carbon-14(14C), which has a decay half-life of 5,730±40 years.
TS
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment