Informasi dari rekan se-ladang dulu (tahun kemarin) biaya yang
dikeluarkan untuk "menebus" KTKLN sebesar Rp 400 ribu, dengan judul
"biaya asuransi"....tanpa kwitansi pembayaran asuransi ini kartu KTKLN
tidak akan berpindah tangan ke pemiliknya.
Salam,
Bambang S
On 6/27/11, Abdur Rochim <abdur.r.rochim@gmail.com> wrote:
> Maaf Pak, bukan hanya para professional saja, tapi semua masyarakat
> Indonesia yg bekerja di Luar Negeri. Bisa dibayangkan berapa juta orang
> Indonesia saat ini yg bekerja di overseas mulai low level hingga
> professional, dan brp duit yg masuk jika tiap orang mesti ngurus KTKLN...
> dibilang sieh gratis ( katanya .. dan katanya), tapi untuk mengambil
> kartunya mesti lunas assuransi yg mesti bayar sekian ratus ribu.. ( mohon
> info brp nominalnya bagi yg udah pernah ngurus )
> Saya pikir pemerintah cukup jeli melihat peluang "collect money" dari
> rakyatnya yg bekerja di luar negeri, dan seperti yg dibilang dibawah.. belum
> sanggup memberikan peluang kerja, tapi malah jadi tukang palak rakyatnya yg
> bekerja di luar negeri, trutama yg mencari lapangan kerja sendiri, yg deal
> sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah .. yg dibilang pemerintah sebagai
> TKI Mandiri/Professional ... tapi tetep saja mesti punya KTKLN? . Disisi
> lain, apakah pemerintah benar2 sanggup memberikan perlindungan kepada semua
> pekerja luar negeri jika terjadi suatu hal? atau hanya mau duitnya saja?
>
> Mohon sharing jika ada info aktual saat ini soal perkembangan KTKLN ....
>
> ARR
> pekerja di KSA
>
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment