selamat malah teman2 semua..mungkin saya mencoba menjawab apa yg di tanyakan sama mas asep..mohon koreksi jika ada yg salah atau kurang berkenan, maklum saya juga masih belajar dan semata2 hanya ingin berbagi kepada sesama teman ..
untuk pertanyaan yang
1. Menurut pengalaman saya dan yang pernah saya temui memang seperti itu dengan alasan..untuk memperpendek kalkulasi ,terutama jika jumlah kalkulasi terlalu banyak dan waktu pengerjaan mepet memang bisa digunakan cara seperti ini dan dikarenakan juga mungkin data pipa existing yang lama tidak cukup informasi atau kurang lengkap..tetapi jika bisa dilakukan pengecekan data dan pengukuran dilapangan maka akan lebih bagus lagi.
2. data allowable force biasanya didapatkan pada data referensi pada project terdahulu atau mengacu pada code yang berlaku, moment juga bisa mengacu pada cobe asme atau ansi ..melakukan kalkulasi ulang juga bisa dilakukan
3. perlu karena akan jadi referensi dalam melakukan kalkulasi pada analisa stress selanjutnya
terimakasih
mohon koreksi jika ada kekurangan
terimakash
salam
Ardilla dedy prayama
From: adi <adi_sepria@yahoo.com>
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, October 2, 2011 1:12 PM
Subject: [Oil&Gas] Piping Stress Analysis
Dear Rekan Migas,
Mohon bantuan rekan-rekan sehubungan dengan hal yang berkaitan dengan Piping Stress Analysis berikut;
1. Untuk stress analysis pipa baru yang di tie-in ke existing pipe, yang saya tahu tie-in point di pipa existing ini dalam di asumsikan sebagai anchor point, benarkah? kenapa demikian?
2. Bagaimana cara mendapatkan data allowable forces, moments dan movements pada tie-in point di pipa existing tersebut? apakah berdasarkan data stress analysis pipa existing atau dikalkulasi ulang?
3. Apakah semua konsultan untuk Piping stress analysis memerlukan data allowable forces, moments dan movements pada tie-in point dari clientnya? Karena pada project sebelumnya ada konsultan yang tidak meminta data tersebut kepada clientnya.
Salam,
A_Sep
Mohon bantuan rekan-rekan sehubungan dengan hal yang berkaitan dengan Piping Stress Analysis berikut;
1. Untuk stress analysis pipa baru yang di tie-in ke existing pipe, yang saya tahu tie-in point di pipa existing ini dalam di asumsikan sebagai anchor point, benarkah? kenapa demikian?
2. Bagaimana cara mendapatkan data allowable forces, moments dan movements pada tie-in point di pipa existing tersebut? apakah berdasarkan data stress analysis pipa existing atau dikalkulasi ulang?
3. Apakah semua konsultan untuk Piping stress analysis memerlukan data allowable forces, moments dan movements pada tie-in point dari clientnya? Karena pada project sebelumnya ada konsultan yang tidak meminta data tersebut kepada clientnya.
Salam,
A_Sep
__._,_.___
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
MARKETPLACE
.
__,_._,___




No comments:
Post a Comment