Ini kan PLTU, kok PLTN yg dibahas Pak
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message-----
From: arnold.soetrisnanto@gmail.com
Sender: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 23 Sep 2011 02:26:36
To: Migas Indonesia<Migas_Indonesia@yahoogroups.com>
Reply-To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Oil&Gas] PLTU Suralaya Terbakar
Kalau kita ingin tetap menggunakan dan menerapkan teknologi, ya memang harus dibarengi dng sistem SHE untuk mengurangi tingkat kecelakaan. Walau "kemungkinan terjadinya kecelakaan" tdk bisa dibuat menjadi "nol", demikian juga dng teknologi PLTN.
Selama ini, sepengetahuan saya, sistem SHE di bidang teknologi nuklir saat ini masih jauh lebih baik dibandingkan dng bidang teknologi lainnya. Terbukti tingkat bahaya (kecelakaan yg menimbulkan kematian) di industri teknologi nuklir masih di luar 10 besar.
Seingat saya sejak PLTN pertama dioperasikan tahun 1954, hingga saat ini ada sekitar 440 PLTN di dunia, baru ada 3 kecelakaan besar (nuklir skala 7: pelelehan bahan bakar nuklir dlm teras reaktor).
1. Three Miles Island, USA, 1979, kesalahan operasi, tdk ada korban meninggal.
2. Chernobyl, USSR, 1986, kesalahan operasi, dan tdk menerapkan sistem SHE internasional (sistem komunis), korban meninggal krn radiasi hingga saat ini, sekitar 50 orang.
3. Fukushima, Japan, 2011, natural disaster (earthquake/tsunami), hingga saat ini tdk ada korban meninggal.
Salam,
Arnold S
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------




No comments:
Post a Comment