Re: [Oil&Gas] Dampak kasus nexus?

 

Quote :

"Para pengamat, mari kita pikirkan solusi, bukan membuat suasana semakin panas. Boleh jadi kita buat saresehan KMI memberi masukan kepada pemerintah, atau membentuk LBH KMI di tiap daerah, sehingga jika terjadi permasalahan serupa, dapat berkonsultasi sebelum bertindak. (mungkin ini terlalu jauh) tapi boleh kita pikirkan untuk lebih baik kedepan".

Unquote

Usulan bapak sangat bagus, sy juga sempat berpikiran seperti itu, Percuma kita diskusi panjang lebar walaupu banyak ide brilian yg muncul tapi tidak ada aksi nyata untuk memperbaiki kondisi....
Bapak2 senior KMI, bisakah ide tsb direalisir, at least diagendakan?

ahmad solikhin

---

From: Jamoto Saragih <saragih.jamoto@gmail.com>
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Friday, 23 September 2011, 8:36
Subject: Re: [Oil&Gas] Dampak kasus nexus?

 

Sekedar mengingatkan bangsa ini,

Jangan mudah terprovokasi, sepertinya ada usaha pihak lain menciptakan iklim tidak kondusif di negara ini. Agar para investor berpikir tujuh atau lebih kali menanamkan modalnya dengan alasan keamanan.

 

Upah yang relatif rendah, adalah salah satu faktor mengapa Batam menjadi lirikan perusahaan perbaikan kapal, dan lain-lain. kalau sudah sama dengan negara lain yang relatif aman dan maju, maka Batam akan sepi. Bagi para pemula, Batam pilihan yang baik, sekedar untuk belajar, kalau sudah mahir/ ahli sudah bisa melirik negara yang pengupahannya lebih baik. Sangat sulit bagi pemula masuk perusahaan luar yang gajinya besar. Perlu pengalaman dan keahlian yang mumpuni untuk menjadi expatriate.

 

Kalau kita sudah setuju dengan segala persyaratan yang ditetapkan dari awal, lakukan dengan tabah. Jika tidak, cari yang lain. Kalau ternyata kesepakatan akhirnya tidak sesuai, ada saluran pendapat (SPSI, SBSI, DISNAKER, dlsb) jangan anarkis. Itu merugikan banyak pihak.

 

Diharapkan pemerintah juga harus terus memantau system pengupahan, dan perlakuan hubungan industrial diseluruh perusahaan yang ada diwilayahnya. Jangan menunggu laporan baru bertindak.

 

Para pengamat, mari kita pikirkan solusi, bukan membuat suasana semakin panas. Boleh jadi kita buat saresehan KMI memberi masukan kepada pemerintah, atau membentuk LBH KMI di tiap daerah, sehingga jika terjadi permasalahan serupa, dapat berkonsultasi sebelum bertindak. (mungkin ini terlalu jauh) tapi boleh kita pikirkan untuk lebih baik kedepan.

 

Semoga......................

2011/9/23 <dewi_is@yahoo.com>

Pak moderator,boleh ikut "ngimbangi" pendapat karyawan yg sebel soal rate?

Kenyataannya yang susah dipungkiri:
- sudah dari "sono"nya perusahaan cari untung segede2nya. So wajar perusahaan cari untung dg kecilkan overhead gaji karyawan.Makanya ada aturan Naker untuk jaga perusahaan tidak semena2.
- karyawan sudah signed kontrak artinya setuju dg gaji yang sudah ditetapkan
Salahnya sendiri menilai diri saat nego diinterview segitu. Kalau memang kesananya merasa nilai diri kurang,bisa kok baik2 minta naek gaji. Kalau alasannya masuk akal,dan memang nilai diri segitu,perusahaan bisa kok naikkan gaji. (Saya pernah lakukan ini dan dapat 2kali)

Kalau perusahaan ngak bisa memenuhi, ya take it or leave it. Pindah baik-baik aja ke tempat lain yg lebih baik (pengalaman temen yg protes mulu ttg perusahaan,nyatanya dia tetep aja tuh disitu...Dia ngak keluar2.)

Kalau case nexus ini berulang dan banyak, jika saya sebagai investor ogah usaha disini. Lahan cari makan kan bisa berkurang.Kita yang bisa dan mampu cari keluar sampai ke gurun mah ngak apa-apa. Bagaimana yang kais rezeki cuma mampu disini?

Semoga kasus2 ini ngak ada lagi...sehingga lahan kerja banyak disini...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

------------------------------------

--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest    : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator   : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
   http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/

<*> Your email settings:
   Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
   http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/join
   (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
   Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
   Migas_Indonesia-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
   Migas_Indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
   http://docs.yahoo.com/info/terms/

--
Jamoto Saragih

__._,_.___

Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic

Messages in this topic (3)

Recent Activity:

• New Members 1

Visit Your Group

--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest    : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator   : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------

MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use

.

__,_._,___