teknis karena tidak adanya bop dalama operation drilling, semua isi perut
bumi adalah rahasia alam, tapi waktu mengalinya sering orang kita
mengampangkan persoalan yang kecil. Lihat saja sampah di bandung raya yang
hingga kini tidak selesai2. kendati kita memiliki banyak ilmuan2 yang
cakap2, tapi belum mampuh menanggulangi sampah. Kalau selalu berpikir itu
karena kultur warisan jaman bahela, dengan tidak mampuh menyelesaikan, anak
sekolah SMA atau SMP juga bisa mengatakan itu karena kultur masa lalu. Lah!,
bagaimana mau membangun PLTN?....mungkin kebiasaan malas dan kurang ke
hati2an ilmuan kita bisa juga karena warisan masa lalu.
FT
2011/8/9 wildan thoyib <thoyib@gmail.com>
> **
>
>
> ** Alasannya lumpur lapindo ini karena didominasi oleh corporat
> perusahaan,mungkin berfikir ke benefit daripada keluar ongkos yg besar utk
> menuntaskan kasus lumpur lebih baik dituntaskan secara alami saja,biar alam
> yg menjawabnya,karena tidak murah utk menghentikan semburan lumpur daripada
> pengeborannya.
> Begitupun gejala sampah yg semakin menumpuk karena ini cultur yg sudah
> diwariskan dari jaman dahulu,ingatkan jaman purba dulu,fosil2 itu berupa
> tumpukan sampah yg menggunung,mungkin culture orang indonesia masih menganut
> culture orang jaman purba,biar alam juga menuntaskan.
> Saya sangat setuju untuk dibuat pembangkit listrik tenaga nuklir,disamping
> murah juga akan menjadi sumber energi dan perekonomian bangsa yg sangat
> reliable,bangunlah PLTN yg di dekat lepas pantai yg jarang penduduknya,atau
> kaya chernobil yg padat penduduknya,dimana ada failure hingga akhirnya
> accident terjadi ya itu akibat dari kelalaian,buktikanlah jangan hanya
> wacana saja,sementara utk study banding tentu akan menghabiskan dana yg
> lumayan apalagi study banding dilakukan sejak jama orba hingga jaman
> sby,brapa tuh uang yg dihabiskan,coba kalo dulu sdh dibangun mungkin cost
> equipment pasti lebih murah,dan skrg tidak perlu bicara banyak lagi.
> Hemat saya PLTN baiknya dibuat di daerah2 padat seperti di kemacetan
> jakarta,atau yg gak jauh2 dari jakarta,misal pantai utara,ujung pulau jawa
> atau di salah satu pulau yg g berpenduduk,katanya indonesia punya beribu
> pulau,buktikan dong,india aja yg sistem birokrasinya kaya indonesia yg
> korupnya ga ketulungan bisa buat nuklir,gmana indonesia neh...pasti kita
> semua tau kemacetan adalah penghambat kenaikan ekonomi nasional,sementara
> PLTN adalah solusi menaikan derajat ekonomi yg tentunya yg sudah teruji baik
> di jepang yg sebentar lagi diklahkan korsel dlm bidang nuklir or anyother
> else.
>
> Just my obek won
>
> doel
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
------------------------------------
--------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : Migas_Indonesia-nomail@yahoogroups.com
Daily Digest : Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Individual Mail : Migas_Indonesia-normal@yahoogroups.com
Administrator : Migas_Indonesia-owner@yahoogroups.com
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
Untuk pergantian alamat email dan pengiriman attachment
silahkan hubungi webmaster(at)migas-indonesia.com
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
Migas_Indonesia-digest@yahoogroups.com
Migas_Indonesia-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Migas_Indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/




No comments:
Post a Comment